"Apakah Aaric memperlakukanmu dengan baik?""Kenapa Kakek bertanya seperti itu?" Ellaine sedikit heran dengan pertanyaan kakeknya.
"Kemarin Ibu mendengar beberapa wanita bergosip tentangmu dan Aaric. Salah satu dari mereka ada di restoran yang sama denganmu, tapi saat itu kau duduk dengan Krystal, sedangkan Aaric duduk di tempat lain dengan Shanon." Irene menjawab pertanyaan yang diarahkan putrinya pada sang kakek. "Wanita itu juga mengatakan bahwa kau dan Aaric terlihat sedang berdebat. Lalu Aaric kembali ke sisi Shanon dan beberapa waktu kemudian Aaric membawa Shanon meninggalkan restoran."
Jika sudah seperti ini Ellaine tidak bisa menyembunyikan kebenarannya lagi. Pada akhirnya ia masih tetap membuat orangtua dan kakeknya mengkhawatirkannya.
"Kakek, Ayah dan Ibu tidak perlu mengkhawatirkanku. Pertengkaran kecil di dalam sebuah hubungan adalah sesuatu yang wajar." Ellaine mencoba menenangkan tiga orang yang sangat ia sayangi di dunia ini.
"Ell, jika Aaric tidak memperlakukanmu dengan baik, atau pria itu mengkhianatimu, sebaiknya kau memutuskan hubungan dengannya. Dengar, Sayang, ada begitu banyak pria di dunia ini yang ingin menjadi pasanganmu. Kakek tidak bisa menerimanya jika kau disia-siakan oleh Aaric." Albert menatap Ellaine penuh kasih sayang. Pria tua itu bukan tidak pernah mendengar rumor mengenai Aaric yang memiliki hubungan dekat dengan Shanon, tapi Ellaine dengan cepat meyakinkannya bahwa hubungan Aaric dengan Shanon hanya sebatas kakak adik.
Ellaine juga telah menjelaskan kenapa Aaric begitu dekat dengan Shanon, itu karena janji Aaric terhadap kakak Shanon.
Sejujurnya ia masih tidak bisa menerima bahwa pasangan cucunya juga memperhatikan wanita lain, tapi karena ia tahu bahwa cucunya sangat mencintai Aaric maka ia mencoba untuk mengerti.
Ia pikir selama cucunya bahagia ia bisa mentolerir hubungan Aaric dengan Shanon.
Tidak hanya kakek Ellaine yang berpikir seperti itu, tapi juga orangtua Ellaine. Bagi mereka kebahagiaan putri mereka adalah hal yang sangat penting.
"Aku mengerti, Kakek." Ellaine menerima nasehat dari kakeknya.
"Ell, kau adalah satu-satunya anak kami, ayah dan ibu menginginkan yang terbaik untukmu. Kami membesarkanmu dengan kasih sayang dan cinta yang tidak terbagi, jadi kami juga ingin siapapun pasanganmu kelak harus bisa mencintaimu seperti yang kami lakukan.
Putri kami adalah permata berharga kami, tidak ada satu pun pria di dunia ini yang boleh menyia-nyiakannya dengan mementingkan wanita lain."
Hati Ellaine menghangat mendengar kata-kata ayahnya, tapi di sisi lain ia juga merasa sedih. Keluarganya memperlakukannya seperti permata yang sangat berharga, tapi bagi pria yang sangat ia cintai, ia tidak lebih penting dari seorang Shanon.
Bertahun-tahun ini ia telah membodohi dirinya sendiri dengan berpikiran bahwa ia bisa terus bertahan dengan sikap Aaric terhadapnya. Rupanya, bertahan dalam situasi itu sama dengan membunuh hatinya secara perlahan-lahan. Ia sekarat karena ilusi yang ia bangun sendiri.
"Sayang, Ayah dan Kakek serta ibu bukan ingin mencampuri urusanmu, tapi kami hanya tidak ingin bertahan dalam sebuah hubungan yang menyakitimu." Irene menambahkan.
"Aku mengerti, Kakek, Ayah, Ibu. Jika Aaric tidak cukup layak untukku, aku pasti akan memutuskan hubunganku dengannya." Jika Ellaine tidak sampai pada batasnya, ia pasti tidak akan mendengarkan nasehat dari keluarganya, tapi saat ini ia sudah cukup sadar bahwa perasaannya berharga untuk disia-siakan oleh Aaric.
Namun, saat ini ia masih belum bisa memutuskan apakah ia akan mengakhiri hubungannya dengan Aaric segera atau mencoba memperbaiki keretakan hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With You
RomansaTidak pernah terpikirkan oleh Ellaine Lewellyn untuk mengkhianati tunangannya meski tunangannya tidak pernah memprioritaskan dirinya. Namun, lelah itu datang juga. Di malam ulang tahunnya, sang tunangan lebih memilih untuk menemani adik sahabatnya y...