31. Taman Hiburan

1.1K 280 3
                                    




"Bagaimana keadaan Bibi?" Axelion bertanya pada Kylian. Saat ini mereka sedang ada di restoran Violet, salah satu restoran terbaik di negara itu. Pendiri restoran itu adalah koki yang telah mengajari Kylian memasak sementara pemilik saham terbesar dari restoran itu adalah Kylian.

Kylian melihat bakat dari koki itu, jadi ia memberikan dana agar sang koki bisa mendirikan sebuah restoran. Kylian sangat menghargai bakat orang lain.

"Kondisi Ibu sudah lebih baik."

"Syukurlah. Bibi Kaia tidak pernah masuk rumah sakit sebelumnya, jadi aku merasa khawatir setelah mendengarnya masuk rumah sakit.

Aku ingin mengunjunginya, tapi aku memiliki pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan."

"Tidak apa-apa, kondisi Ibu juga tidak serius." Kylian mengerti kesibukan Axelion.

"Bibi Kaia terlalu bersemangat, dia harus lebih banyak istirahat setelah keluar dari rumah sakit," seru Luke.

"Ya, kau benar." Kylian tidak bisa menyangkal bahwa ibunya memang terlalu bersemangat, wanita itu suka menghamburkan uang dan pergi ke berbagai tempat untuk berbelanja dan liburan, tentu saja ibunya selalu ditemani oleh ayahnya yang hampir mengikutinya selama dua puluh empat jam.

Ketiga pria tampan itu masih terus berbincang sebelum akhirnya mereka membahas mengenai wanita yang sedang bersama Kylian.

"Kylian, sampai kapan kau akan merahasiakan wanita yang bersamamu?" Axelion benar-benar ingin mengetahui wanita mana yang telah menaklukan Kylian.

"Ayo beritahu kami, Kylian." Luke menatap Kylian serius.

Kylian tersenyum kecil. "Aku sudah berjanji padanya untuk merahasiakan siapa dia."

"Kylian, ayolah, kami adalah temanmu. Kami tidak akan memberitahukannya pada siapapun," seru Axelion.

"Aku tidak akan mengingkari janjiku, Axelion."

"Kylian kau benar-benar pelit," sahut Axelion.

"Kylian, aku memiliki set perhiasan terbaru, hanya ada satu di dunia. Apakah kau ingin memberikannya pada wanitamu?"

"Biarkan aku melihat rancangannya dulu." Kylian tidak pernah memberi hadiah apapun pada Ellaine, jadi tidak ada salahnya memberi wanita itu hadiah meski ia tahu Ellaine tidak kekurangan perhiasan.

"Sebentar." Luke mengeluarkan ponselnya, pria itu kemudian menunjukan rancangannya pada Kylian.

Set perhiasan itu sangat indah, begitu sesuai dengan Ellaine yang ada di dalam pikirannya.

"Aku akan mengambilnya," seru Kylian.

"Baik, aku akan mengirimnya ke apartemenmu nanti."

"Tidak perlu, hubungi saja aku nanti ketika perhiasannya sudah siap. Untuk sementara aku tidak tinggal di apartemenku."

"Kau tinggal di tempat wanita itu?" tebak Axelion.

"Ya."

"Waw, ini luar biasa." Axelion menepuk tangannya. Ia tidak menyangka jika hubungan Kylian dan wanita itu sudah ke tahap mereka tinggal bersama.

"Kylian, jadi seperti apa wanita itu?" tanya Luke.

"Cantik, menawan, mandiri dan menawan. Keseluruhan dari dirinya sangat luar biasa."

Axelion dan Luke saling pandang ketika mereka mendengar pujian yang keluar dari mulut Kylian.

"Kylian, sepertinya kau sudah benar-benar jatuh cinta pada wanita itu," seru Luke.

"Bagaimana kau bisa menyimpulkannya seperti itu?" Kylian menatap Luke.

"Kau terlihat begitu memujanya. Tanpa sadar kau tersenyum ketika membicarakannya."

Affair With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang