34. Hidupnya Terasa Hampa

1.3K 343 41
                                    




Pagi harinya Aaric terbangun dengan rasa sakit yang menghantam kepalanya. Pria itu memegangi kepalanya, memijatnya pelan untuk mengusir rasa sakit itu.

Setelah rasa sakitnya berkurang, Aaric melihat ke sekelilingnya. Ini adalah kamarnya. Bagaimana ia bisa berada di sini?

Aaric mencoba mengingat kejadian semalam. Shanon yang membawanya kembali, lalu setelah itu ia tidak bisa mengingat apapun lagi.

Berhenti berpikir, Aaric segera melangkah ke kamar mandi. Ia segera membersihkan tubuhnya kemudian berpakaian.

Aaric keluar dari kamarnya, ia melangkah menuju ke meja makan. Di sana semua sarapannya telah dihidangkan oleh kepala pelayan.

"Selamat pagi, Tuan Aaric."

"Selamat pagi, Peter."

"Tuan, Nona Shanon menyiapkan ini untuk Anda. Ini akan mengurangi rasa sakit kepala Anda karena terlalu banyak minum."

"Di mana Shanon?"

"Nona Shanon sudah pergi setengah jam lalu. Ia mengatakan bahwa ia memiliki pertemuan penting pagi ini jadi ia tidak bisa menunggu Anda bangun."

"Ah, seperti itu." Aaric melihat ke sup yang dibuat oleh Shanon lalu kemudian memakannya sedikit untuk menghargai Shanon. Setelah sarapan Aaric pergi ke kantornya dan mulai bekerja.

Aaric berhenti menandatangani berkas di meja, pria itu merasa kepalanya masih pusing. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi lalu kemudian memejamkan matanya.

Aaric, aku sangat menyukaimu. Aku sangat ingin bercinta denganmu.

Aaric membuka matanya, pria itu tertegun sejenak. Samar-samar ia mengingat apa yang terjadi semalam, tapi ia menolak untuk mempercayainya.

Shanon tidak mungkin memiliki pemikiran seperti itu terhadapnya. Bagi Shanon ia adalah pengganti saudaranya. Semalam ia mabuk, jadi itu pasti tidak benar.

Aaric kembali fokus pada pekerjaannya, ia bersikap seolah ia tidak mengingat apapun tentang yang dikatakan oleh Ellaine kemarin.

Karena Ellaine sudah memutuskan untuk menjadi asing dengannya maka ia juga akan melakukan hal yang sama.

Shanon mengunjungi Aaric ketika makan siang, wanita itu ingin memastikan bahwa Aaric tidak mengingat apa yang terjadi semalam. Jika Aaric mengingat kejadian semalam maka ia tidak akan menutupi perasaannya terhadap Aaric lagi.

"Aaric, aku membawakan makan siang untukmu." Shanon meletakan  bungkusan makanan di atas meja.

Aaric meninggalkan meja kerjanya dan beralih ke sofa. "Kau tidak perlu repot, Shanon."

"Aku tidak repot," balas Shanon. "Bagaimana perasaanmu sekarang?"

"Aku baik-baik saja."

"Apa yang terjadi semalam? Kenapa kau minum begitu banyak?" Shanon bertanya sembari menyajikan makanan untuk Aaric.

"Tidak terjadi apa-apa, aku hanya jenuh jadi aku minum."

"Minum terlalu banyak seperti itu tidak baik untuk kesehatanmu, Aaric."

"Maafkan aku karena telah merepotkanmu semalam."

"Kau sudah banyak membantuku, jadi itu bukan apa-apa jika dibandingan dengan bantuan darimu untukku."

"Apakah semalam aku melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan padamu?" Aaric ingat bahwa ia bersikap kasar pada Shanon.

"Kau tidak melakukan apapun. Saat aku membawamu ke rumahmu kau langsung tidur."

Affair With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang