32. Makan Malam

1.2K 292 16
                                    







Aaric menerima pesan di ponselnya, pria itu saat ini sedang bekerja meski ini adalah akhir pekan. Ia menghentikan pekerjaannya sejenak lalu kemudian membuka pesan masuk di  ponselnya.

Mata Aaric membesar ketika ia melihat foto pertama yang ia buka, lalu kemudian ia beralih ke foto-foto lain. Di sana ada Ellaine bersama dengan seorang pria, berpegangan tangan terlihat begitu mesra.

Lalu setelahnya ia membuka video di mana Ellaine memulai mencium lebih dahulu pria yang bersamanya.

Jantung Aaric seolah berhenti berdetak, tanpa ia sadari tangannya menggenggam ponselnya dengan kuat seolah ingin memecahkannya.

Hatinya marah melihat Ellaine begitu intim dengan pria lain. Sebelumnya Aaric tidak pernah merasa seperti ini karena Ellaine selalu menjaga jarak dari pria. Ia juga selalu berpikir bahwa Ellaine Sangat mencintainya, jadi Ellaine tidak akan membiarkan pria mana pun mendekatinya.

Aaric juga tidak menyangka bahwa Ellaine akan menemukan penggantinya secepat itu. Dilihat dari bagaimana sikap agresif Ellaine terhadap pria itu, Aaric yakin bahwa Ellaine pasti yang mengejar pria itu.

Jadi, inikah alasan kenapa Ellaine memutuskan hubungan dengannya tanpa ragu, wanita itu telah menyukai pria lain dan Ellaine menuduhnya yang memiliki hubungan dengan Shanon.

Semakin Aaric pikirkan ia semakin marah. Selama ini ia selalu berpikir bahwa Ellaine pasti akan kembali padanya karena yang ia tahu bagi Ellaine ia adalah satu-satunya, tapi sekarang sepertinya Ellaine benar-benar tidak memiliki niat untuk kembali padanya karena Ellaine telah bersama pria lain.

Setelah menerima foto dan video itu, Aaric menghubungi temannya yang mengirimkan semua hal yang membuatnya ingin meledak itu.

"Di mana mereka?"

"Di taman hiburan," jawab pria itu. "Ada apa antara kau dan Ellaine, apakah hubungan kalian telah berakhir?"

"Ya, hubungan kami sudah berakhir beberapa waktu lalu, tapi belum diumumkan karena menunggu setelah pemilihan walikota selesai."

"Ah, seperti itu. Aku kira Ellaine mengkhianatimu, tapi ternyata kalian memang sudah mengakhiri hubungan kalian. Aku tidak berpikir bahwa Ellaine akan menemukan penggantimu begitu cepat."

"Aku dan Ellaine tidak memiliki hubungan apapun lagi, bersama siapapun itu bukan urusanku lagi. Di masa depan, jika kau melihat Ellaine dengan pria lain tidak perlu memberitahuku."

"Aku mengerti."

Aaric memutuskan panggilan itu. Ia meletakan ponselnya lalu kemudian kembali pada pekerjaannya. Namun, meski ia mencoba untuk fokus, ia tetap tidak bisa fokus.

Bayangan Ellaine mencium pria lain dan berperilaku sangat manis membuat hatinya memanas.

"Berhenti memikirkannya, Aaric. Dia bukan tunanganmu lagi!" Aaric mengingatkan dirinya sendiri.

**

Satu minggu berlalu, Kylian sedang mengemudikan mobil di sebelah kursi pengemudi ada Ellaine yang malam ini mengenakan gaun berwarna merah maroon.

"Ke mana kau akan membawaku?" Ellaine sudah diam sejak tadi, tapi akhirnya ia penasaran juga.

"Kau akan tahu nanti." Kylian tersenyum misterius.

Ellaine terpana sejenak pada senyuman Kylian, semakin sering ia melihat senyum Kylian, itu makin terlihat menyenangkan.

Ellaine mengalihkan pandangannya ke tempat lain, ia tidak ingin ditangkap oleh Kylian saat ia sedang memperhatikan wajah pria itu.

Affair With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang