39. Tidak Sama Lagi
Hari-hari berlalu lagi, Kylian sudah menjadi pria yang gila kerja. Biasanya ia akan mengenakan pakaian casual yang membuatnya terlihat santai, tapi sekarang ia telah mengenakan setelan jas. Ia terlihat semakin dengan dengan tampilan formal dan rapi.
Ia mengalihkan semua pikirannya pada pekerjaan hingga ia tidak memiliki waktu lagi untuk memikirkan Ellaine.
Ponselnya Kylian berdering, pria yang masih bekerja meski sudah dini hari itu mengalihkan pandangannya dan meraih ponselnya.
"Ada apa?"
"Kau belum tidur?"
"Aku sedang memeriksa beberapa berkas."
"Ellaine akan menikah dengan Aaric."
Dunia seperti berhenti bagi Kylian untuk beberapa saat, tapi setelahnya ia membalas ucapan Axelion. "Itu bagus, aku turut bahagia untuk Ellaine."
Axelion kini tidak tahu harus mengatakan apa, ia sedikit menyesal karena telah memberitahu Kylian.
"Kau baik-baik saja, kan?"
"Aku baik-baik saja. Di masa depan, jangan membicarakan tentang Ellaine lagi padaku." Kylian jauh-jauh pergi ke tempatnya sekarang untuk bisa melupakan Ellaine, tapi sahabatnya malah mengingatkannya dan memberitahu hal yang membuat hatinya merasa nyeri.
"Maafkan aku, aku mengerti."
"Apakah ada hal lain yang ingin kau bicarakan denganku? Aku harus mengerjakan pekerjaanku dan tidur."
"Tidak ada. Jangan bekerja terlalu keras, Kylian. Kau harus lebih mementingkan kesehatanmu."
"Aku mengerti."
"Baiklah, aku tutup panggilannya."
Panggilan itu terputus. Kylian meletakan kembali ponselnya di meja. Ia meneruskan pekerjaannya, tapi berikutnya ia berhenti.
Pria itu meninggalkan tempat duduknya, ia melangkah menuju ke dinding kaca ruang kerjanya. Tatapannya kini tertuju jauh ke depan.
Ellaine akan menikah dengan Aaric, ya setidaknya Ellaine mendapatkan akhir yang bahagia. Ia turut bahagia untuk Ellaine meski sebenarnya hatinya sakit.
Ia berharap bahwa Aaric tidak pernah mengecewakan Ellaine lagi, atau mungkin dia akan menjadi gila dan menculik Ellaine dari Aaric jika hal itu terjadi.
**
Ellaine dan Aaric saat ini sedang mempersiapkan pernikahan mereka berdua.
Sekarang Aaric sedang menemani Ellaine mencoba gaun pernikahan.
Aaric menunggu di luar, sementara Ellaine berada di ruang ganti, memakai gaun pengantin dibantu oleh pelayan toko dan manajer toko.
Setelah selesai, Ellaine keluar dari ruang ganti. Ia berdiri di depan Aaric dengan mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang ditaburi oleh permata. Gaun itu benar-benar indah dan sangat cocok dengan Ellaine.
Aaric terpana, ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sang calon istri. Pria itu tersenyum, ia melangkah mendekati Ellaine.
"Kau sangat cantik, Ell."
"Terima kasih." Ellaine tersenyum lembut.
Aaric menyerahkan ponselnya pada manajer toko. "Ambilkan foto untuk kami."
"Baik, Tuan Aaric."
Aaric berdiri di sebelah Ellaine, ia merangkul pinggang Ellaine dengan mesra. Bibirnya menyunggingkan senyuman, tatapannya cerah dan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With You
RomanceTidak pernah terpikirkan oleh Ellaine Lewellyn untuk mengkhianati tunangannya meski tunangannya tidak pernah memprioritaskan dirinya. Namun, lelah itu datang juga. Di malam ulang tahunnya, sang tunangan lebih memilih untuk menemani adik sahabatnya y...