27. Tolong Aku

1K 258 11
                                    







Malam harinya Shanon dan William pergi ke sebuah  pesta teman William. Shanon pikir ini adalah waktu yang tepat untuk  menjebak William, jadi ia tidak menolak ketika William mengajaknya ke  sebuah pesta.

Seperti yang diduga oleh Shanon, William membawa Shanon ke hotel.

William menuangkan wine ke dalam gelasnya dan gelas Shanon.

"William, aku pergi ke toilet sebentar."

"Ya, silahkan."

Shanon pergi, ke kamar mandi, ia segera mengirimkan pesan ke Aaric.

Aaric tolong aku. Aku sangat takut

Setelah  mengirimkan pesan itu, Shanon keluar dari kamar mandi setelah ia  mematikan ponselnya. Ia tidak perlu memberitahu Aaric di mana posisinya  saat ini karena ia yakin Aaric pasti akan segera menemukannya.

Di  luar,  William memasukan obat perangsang ke dalam gelas Shanon, pria itu  ingin menjebak Shanon, tapi ia tidak sadar bahwa saat ini dirinyalah  yang sedang masuk di dalam jebakan Shanon.

"Bagaimana pekerjaanmu  akhir-akhir ini?" tanya William. Sejak bersama Shanon di pesta, ia dan  Shanon hanya berbincang-bincang dengan rekan kerjanya dan belum bicara  mengenai masalah pribadi dengan Shanon.

"Pekerjaanku berjalan dengan lancer. Bagaimana dengan dirimu?"

"Semuanya berjalan baik." William menyerahkan satu gelas ke Shanon.

"Aku sudah terlalu banyak minum tadi."

"Ini hanya sedikit, Shanon, tidak apa-apa." William membujuk Shanon.

Shanon  menunjukan wajah tidak mampu menolak William, jadi ia meraih gelas itu.  Berikutnya suara denting gelas yang beradu terdengar.

Tatapan Willliam terlihat biasa saja, tapi pria itu memastikan Shanon meminum wine yang ia suguhkan.

"Aku mendengar kau akan mengadakan pameran dalam waktu dekat ini, apakah itu benar?" William meletakan gelasnya ke meja.

"Ya, itu benar."

"Jika kau memerlukan bantuan dariku, kau bisa mengatakannya." William menawarkan diri.

Shanon  tersenyum ringan, di dalam hatinya ia merendahkan William. Ia tidak  akan membutuhkan bantuan dari pria seperti William ketika ia memiliki  Aaric di sisinya.

"Kalau begitu aku tidak akan sungkan."

"Aku akan menyebutkan tentang pameranmu  nanti pada rekan-rekan kerjaku."

"Terima kasih, William."

William  kemudian membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan lukisan, pria  itu sedang menunggu obat perangsang bereaksi di tubuh Shanon.

Sementara  itu di tempat lain saat ini Aaric sudah mendapatkan posisi terakhir  Shanon, pria itu menghubungi Shanon, tapi ponsel Shanon tidak bisa  dihubungi.

Setelah menyelidiki yang lainnya, Aaric menemukan bahwa  Shanon bersama dengan William. Pria itu segera meninggalkan pekeraannya  dan pergi ke tempat Shanon berada dengan cepat. Jika sesuatu yang buruk  terjadi pada Shanon maka ia akan merasa amat bersalah pada mendiang  kakak Shanon.

Kembali ke hotel, saat ini obat sudah mulai bekerja.  Shanon merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Wanita itu memiringkan  wajahnya menatap William.

"Apa yang kau lakukan dengan minumanku, William?"

"Shanon,  aku sangat menyukaimu. Malam ini akan menjadi malam yang luar biasa  untuk kita. Setelah ini aku akan bertanggung jawab padamu dan  menikahimu." William berkata tanpa rasa bersalah.

Affair With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang