1. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

2.6K 374 18
                                    

Di karyakarsa udah update sampai bab 17 ya. Yang mau baca lebih cepat bisa ke sana, harga per part nya 2.000.

***

Pakaian berserakan di lantai, hanya benda-benda mati di ruangan itu yang menjadi saksi bagaimana liarnya malam yang dilalui oleh Ellaine bersama bartender yang hanya satu kali ia temui.

Bulu mata Ellaine berkibar, wanita itu terjaga sendirian di atas ranjang berukurang besar dengan sprei berwarna hitam.

Ellaine sadar sepenuhnya atas apa yang ia lakukan semalam, jadi wanita itu tidak heran ketika melihat tubuhnya tidak mengenakan apapun.

Ia turun dari ranjang dengan tenang, memunguti pakaiannya dan pergi ke kamar mandi. Wanita itu membersihkan dirinya, lalu kemudian keluar dari sana setelah kembali mengenakan pakaiannya semalam.

Saat Ellaine keluar dari kamar berbau maskulin itu, ia mendapati sosok Kylian yang saat ini sedang menata meja makan. Pria itu hanya mengenakan celana santai panjang tanpa mengenakan atasan. Bagian atas tubuhnya terlihat sangat atletis.

"Sarapan Anda, Nona." Kylian mengarahkan tatapannya pada Ellaine.

Ellaine menghargai keramahan Kylian, wanita itu melangkah menuju ke meja makan.

Kylian menarik kursi untuk Ellaine, pria itu memperlakukan wanita dengan sangat baik.

Ellaine bisa menilai dari cara Kylian bahwa pria ini pasti telah melayani begitu banyak wanita.

"Saya harap Anda menyukai sarapan Anda." Kylian bergerak menuju ke tempatnya.

Ellaine tidak menjawab, ia segera mencicipi sarapan yang di sajikan Kylian, untuk dirinya yang pilih-pilih makanan, sarapan itu cukup bisa ia terima.

"Saya tidak tahu apakah Anda menyukai teh atau kopi, jadi saya menyiapkan keduanya." Kylian bersuara lagi. Pria itu tersenyum pada Ellaine.

"Kopi." Ellaine mengambil secangkir kopi, ia mencicipi sedikit dan lagi-lagi ia menyukai rasanya. "Tidak buruk." Ellaine pelit akan pujian, tapi ketika ia memuji sesuatu artinya itu benar-benar sesuai dengan yang ia ucapkan.

"Saya senang jika Anda menyukainya." Kylian juga menyeruput kopi buatannya sendiri.

Sarapan itu berakhir. Ellaine mengeluarkan uang dari tasnya. "Ini adalah bayaran atas pelayananmu." Ia meletakan uang itu di atas meja.

Kylian menatap uang itu sejenak, lalu kemudian pandangannya beralih pada Ellaine lagi. "Anda sangat murah hati." Ia tidak perlu menghitung jumlah uang itu, tapi ia bisa mengatakan bahwa jumlahnya ribuan dollar.

"Kau pantas mendapatkannya."

"Kalau begitu, terima kasih, Nona."

Ellaine berdiri dari tempat duduknya. "Urusan kita sudah selesai, setelah ini anggap saja tidak pernah bersinggungan sebelumnya."

"Jika itu yang Anda inginkan maka baiklah." Kylian mengikuti kemauan Ellaine. Pria itu kemudian mengantar Ellaine sampai ke depan pintu apartemennya. "Hati-hati di jalan, Nona."

Ellaine lagi-lagi tidak menjawab, wanita itu hanya terus melangkah melewati pintu dan keluar dari tempat tinggal Kylian.

Kylian menutup pintunya setelah ia melihat Ellaine masuk ke dalam lift. Pria itu kembali ke meja makan, ia meraih cangkir kopinya kembali. Pandangannya kini menatap ke sejumlah uang yang merupakan bayarannya.

Pria itu terkekeh geli. Itu adalah harga untuk kehilangan keperjakaannya. Tidak buruk, harganya masih cukup tinggi. Terlebih ia menghabiskan malam pertamanya dengan wanita yang cukup menarik.

Affair With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang