PROLOG

322 86 110
                                    

⚠️TANDAI TYPO!!

>HAPPY READING<

Di sebuah rumah bercat dusty blooms. Seorang gadis tengah mondar-mandir dan terlihat dia sedang gelisah dan khawatir.

"Ishh, ayah sama bunda mana sih? Katanya mau pulang hari ini." ucap gadis itu sambil mengepal-ngepalkan tangannya.

Kebetulan orang tua gadis itu ke Australia untuk satu bulan dan hari ini adalah kepulangan mereka dari Australia.

Gadis itu pun kini beranjak pergi untuk mengambil benda pipih yang ia taruh di atas nakas. Gadis itu pun lanjut membuka aplikasi berwarna hijau berlogo telepon, dan dia berusaha menelpon kedua orangtuanya tapi nihil tidak ada satu pun yang mengangkat telepon tersebut.

"Mah, ayo dong. Angkat telepon nya" ucap gadis itu sambil menghentakkan kakinya. "Oke, tenang Shella. Pasti ayah sama bunda baik baik aja kok" gumamnya dan kini ia menelpon ayah nya.

MARSHELLA VALERIA.

"Ayah, ayo dong. Angkat telepon nya"

Kini Shella semakin gelisah tidak karuan, beberapa menit kemudian Shella menyalakan televisi dan melihat berita disana.

Breaking news.

🗣️ Sebuah pesawat Jaya penerbangan 485 jatuh di selat Makassar Sulawesi Barat. Sepasang suami-istri tewas, dan di temukan tidak bernyawa.

DEGG!!

Spontan Shella pun mematikan televisinya dan langsung ambruk di lantai, tidak terasa air matanya luruh di pipinya.

"A-apa? hiks, Gak gak mungkin. Ini, hiks ini gak bener kan? ENGGAKKK!" Shella menjerit karena tidak percaya bahwa orangtuanya meninggal.

"It-itu bukan ayah sama bunda kan? Hiks Itu pasti pasti orang lain kan?"

Drtt drtt

Kini telepon genggam milik Shella berdering dan Shella spontan mengambil ponselnya dan mengangkat telepon dari nomor tak di kenal.

📞+62 822 **** ****

"Ha-halo, dengan siapa ya?" Tanya Shella.

"Apakah benar ini dengan Shella?" Tanya seberang sana.

'dihh siapa sih? kok malah balik tanya' gumam Shella dalam hati.

"Iya, saya sendiri. Kenapa ya? Ada apa?" Tanya Shella kembali.

"Kami dari pihak rumah sakit, orang tua anda telah meninggal. Saat kejadian pesawat jatuh" ucap pihak rumah sakit tersebut memberi tahu.

DEGG!!

Lagi dan lagi Shella di buat shock oleh kabar buruk mengenai orangtuanya.

"Terus, sekarang orang tua saya ada di rumah sakit mana?" Tanya Shella kini mulai sangat panik.

"Rumah sakit Medika" ucap seberang sana yang menjadi topik terakhir pembicaraan mereka.

Tutt tutt tutt

Shella mematikan telepon sepihak.

Bi Inah yang melihat anak majikan nya yang tengah menangis pun langsung menghampirinya.

CAT IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang