AL 9

77 17 1
                                    

Selesai menyimpan belanjaan Shasa tepat di depan kamar, Aji langsung pamit. Maklum langit semakin menggelap, ia harus cepat pulang.

"Aku pulang." Pamitnya pada Shasa.

"Iya, hati-hati dan makasih ya."

"Iya, sama-sama. Kamu juga, cepet istirahat."

"Siap."

Shasa segera masuk ke dalam kamar sesaat setelah Aji berlalu. Ia langsung duduk berselonjor di atas karpet dengan punggungnya menempel di tembok. Sesekali ia menarik nafas panjang.

Beberapa saat kemudian Shasa mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya. Shasa menggulir layar tidak beraturan sampai ia teringat belum membalas pesan Bhima. Untuk itu Shasa segera kembali membuka pesan Bhima tadi.

Shasa
Titip apa?

Bhima
Masih di supermarket?

Shasa
Nggak sih baru nyampe rumah. Maaf tadi keburu beres, keburu jalan pulang makanya nggak bisa langsung balas.

Bhima
Gapapa. Jadi sekarang udah di kost-an?

Shasa
Udah.

Bhima
Syukurlah

Shasa
Ehh gimana udah mendingan kan?

Bhima
Udah dong, masa iya dicekoki air cacing nggak baikan

Shasa
Hihihi

Bhima
Ayo istirahat. Udah malam. Kalau ada yang harus diedit, besok lagi aja. Nanti aku bantuin deh.

Shasa
Yaaa nawarin diri pas lagi nggak ada kerjaan. Coba lagi banyak, happy kan aku jadinya.

Bhima
Emang nggak ada video mentahan yang mesti diedit?

Shasa
Nggak ada, baru mau bikin videonya juga.

Bhima
Waah ada yang mau on the way nih kayaknya. Mau ke mana Neng Shasa teh?

Shasa tergelak membaca pesan Bhima. Ia langsung menyambungkan panggilan pada teman dari Aji itu.

"Apa Mas Bhima?!" Ujar Shasa saat panggilannya terhubung, keduanya pun tergelak.

"Mau ke mana, Neng? Ajak-ajak Mas dong."

"Aku mau ke tempat wisata keranjang sultan yang lagi viral itu lho."

"Waah seru tuh. Sama siapa? Aji?"

"Nggaklah. Aji kerja, aku ke sana kan bukan weekend. Maklum biar nggak rame, jadi santai ambil videonya."

"Kapan emang? Kalau misal pas jadwal aku libur, boleh ikut nggak? Seru kayaknya refreshing tipis-tipis gitu."

"Hmmm boleh ayo. Jadi aku ada temen."

"Kabarin aja."

"Oke."

***

"Yuk ahh." Seru Doni.

"Sewa villa atau gimana?" Tanya Aji sembari mengangkat alis.

"Bebas. Mau di villa ayo, mau di hotel juga ayo. Tapi kayaknya mending hotel ya?! Ada yang melayani. Villa harus mandiri. Sedang kita planningnya senang-senang, seru-seruan sama temen."

"Temen?! Yakin temen?!" Cibir Aji. Doni terbahak.

"Si Shasa ajakin." Ujar Doni kemudian.

"Iya."

"Jangan sampai nggak. Biar rame. Jadi lu sama si Shasa. Gue sama Cindy, Si Bhima paksa ikut buat ngangkut si Anya."

"Triple date nih judulnya?!" Cengir Aji.

Aku LelakimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang