bab 5

3 1 0
                                    

Pagi ini sangat cerah, secerah senyuman Aira yang terlingkar di bibirnya. Hari ini Aira tidak di antar oleh mas pacar, karena mas Nauval ada urusan penting yang harus ia tanganin. jadi aira memutuskan untuk pergi ke kampus menggunakan kendaraan umum, walau pun aira memiliki kekayaan yang lebih, tapi Aira tetap rendah hati. Bahkan Aira selalu berpenampilan sederhana ketika keluar rumah, kini Aira terus berjalan menuju koridor kampus dengan santai, hingga sampai di kelas.

Tiba di kelas, Aira langsung menuju bangku nya, dan di atas mejanya sudah ada paper bag yang berisi makanan dan minuman didalamnya, Aira menatap sekeliling nya tapi terlihat dari sekitar tidak mengetahui hal ini. Akhirnya Aira memutuskan untuk membukanya dan di dalamnya juga terdapat surat, tak perlu lama-lama Aira langsung membuka nya.

"Dimakan yaa, semangat kuliahnya! dari mas pacar" Aira membaca suara itu dengan senyum senyum

Aira langsung mengeluarkan kotak makanannya dan membuka kotak makanannya bersamaan dengan meminum air tersebut, tanpa berlama-lama Aira langsung menyantap nya.

"Hm... Enak" puji Aira sambil menikmati makanan nya

Sambil menyantap makanan, Aira juga membuka chat dari Nauval dengan senyum senyum bahagia.

Di sela sela Aira menyantap makanan nya, Tika datang dengan langsung duduk di depan bangku Aira yang ditempati Aldo yang pemilik meja sedang ke toilet.

"Aira!" Panggil Tika yang sudah duduk di bangku Aldo dengan menatap aira yang tengah menyantap makanan nya.

Tanpa membalas, Aira hanya menatap Tika dengan menunggu lanjutan kalimat yang akan dikatakan Tika pada dirinya.

"Lo udah jawab ya?" Tanya Tika penasaran

"Woy! bangku gue" suara Aldo membuat Tika dan aira saling menatap kearah dirinya, Aldo yang ditatap seperti itu mengerut kening binggung.

"Apa sih, awas!!" Walaupun binggung Aldo dengan tegas mengusir Tika

"Pinjem doang pelit banget" ketus Tika berdiri dari tempat duduk Aldo

"Duduk di tempat Lo sendiri" bals Aldo langsung duduk ditempat nya

Aira tidak mempedulikan perang mulut antar Aldo dan Tika, Aira malah sibuk dengan makanan nya.

"Ra, gue nanya! Lo kayak gak ada beban aja" cibir Tika yang kesel kepada Aira yang tidak menanggapi pertanyaan nya

"Yang nembak Aira kan Arsy, bukan lu. Kenapa Lo yang sewet" sahut Aldo tanpa menatap wajah Tika

"Iihh" belum sempat kesel Tika terbalaskan, dosen mapel sudah masuk kedalam kelas sambil berjalan menuju mejanya, dengan hati jengkel Tika langsung menuju mejanya.

Aira juga malah sibuk membersihkan kotak makanannya dengan menyimpan dibawah mejanya.

Setelah beberapa menit melakukan belajar mengajar, akhirnya dosen keluar dari kelas bersama dengan beberapa mahasiswi, Aira yang sudah rapi dengan peralatan tulis nya memutuskan untuk keluar dari kelas.

"Aira!!" Suara Tika menghentikan langkah Aira tepat di ambang pintu, Aira hanya menatap Tika sambil menunggu Tika menghampiri nya.

"Arsy butuh jawaban Lo sekarang, dia chat gue. Nih" Tika langsung ngomong to the poin dengan memperlihatkan chat nya dengan Arsy saat sudah tiba di dekat Aira.

"Kalau dia emang lelaki sejati, dia akan tanya langsung sama gue" ujar Aira yang masih kecewa atas sikap Arsy pada dirinya dulu

"Tapi dia malu, gara gara Lo tiba tiba meinggalin dia di lapangan" bals Tika

mas, hukum!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang