Nauval mengajak Aira ke teman, tempat pertemuan mereka bertemu memutuskan bersama, Aira duduk sambil menunggu kedatangan Nauval yang sebelum duduk langsung pamit, dan Aira di suruh menunggu nya sebentar, tapi beberapa menit Nauval tak kunjung datang.
Aira menatap langit sore dengan begitu indah, bahkan senyuman nya tidak secerah matahari ini, Aira sedih saat mengingat kejadian tadi, tapi ngerasa bersalah dengan Nauval atas sikapnya.
Nauval menempel kan es krim di wajah Aira secara tiba-tiba hingga Aira kaget. Nauval yang tersenyum langsung duduk disamping Aira. Aira juga mengambil es krim yang di berikan oleh Nauval tadi.
"Mas!" Panggil Aira sambil menatap wajah nauval
"Iya" bals Nauval yang pokus membuka es krim ditangan nya tanpa menatap wajah Aira yang terlihat sendu
Tidak ada balasan Aira, Nauval memutuskan untuk menatap Aira dengan sambil mengemut es krim
"Kenapa?" Tanya Nauval lagi
"Kalau sampai suatu saat nanti, aku belum bisa melupakan Arsy gimana?"
Pertanyaan Aira, membuat Nauval menghentikan aktivitas nya, bahkan es krim di tangannya ia putar putar saja sambil terdiam tanpa mengeluarkan sedikit kata.
"Aku gak bermaksud untuk menyakiti mas, tapi. Ini berat aku buat aku, sampai sekarang aku belum bisa melupakan Arsy seutuhnya" lirih Aira sambil meneteskan air matanya
"Abisin dulu es krimnya, nanti cair" bals Nauval yang mengalihkan pembicaraan sambil membuang wajahnya dengan berlawanan arah
Terlihat jelas dari suaranya, Nauval sedang menahan tangisannya, dan bahkan Nauval tidak menatap Aira seperti biasa, es krim nya Nauval biarkan bercair begitu saja.
Setelah beberapa menit hening, Nauval memutuskan mengajak Aira pulang ke rumah. Setelah tiba di depan lingkungan perumahan nya, Nauval perlahan menatap Aira yang masih terdiam.
"Aku yakin, cinta akan tumbuh karena terbiasa. Bukan lah perjodohan itu bermula dari dua insan yang saling tidak kenal? Selagi kamu mau berusaha pasti ada jalannya" tutur Nauval
Mendengar kalimat itu, Aira perlahan meneteskan air matanya, sikapnya membuat Nauval sakit. Bagaimana pun Nauval yang membuat Aira bangkit dari keterpurukan, bahkan orang selama ini dia cintai tidak pernah menghargai itu.
"Maafin aku mas, hiks... Aku udah jahat sama mas, aku egois"
Melihat Aira nangis, Nauval perlahan menyapu air matanya dengan perlahan, Nauval tetap tersenyum walau terkadang pernyataan yang Aira katanya menyakitkan buat hati.
"Semua orang, punya ke egoisan nya sendiri, tinggal orang itu yang mengendalikan nya, dan semua orang juga pernah jahat, tapi orang itu sadar kalau perbuatan nya itu salah. Sampai kapan pun, mas aku tunggu kamu mencintai mas, sampai akhir hayat mas" tutur Nauval
Aira langsung memeluk tubuh Nauval dengan erat, ke besar hati Nauval yang membuat Aira tersentuh, dan ia beruntung memiliki Nauval yang penyabar.
•
•
Setelah makan malam dan berbagai macam lain nya, Aira memutuskan untuk tidur dulu, Nauval yang masih banyak tugas kuliah, mengurungin niat untuk tidur, karena beberapa yang lalu ia tak masuk.
Aira menatap Nauval dari arah belakang punggung, sesekali Nauval memijit pelipisnya karena pusing, dan Nauval juga menguap karena menahan ngantuk. Aira yang melihat tidak tega.
"Kenapa gue gak bisa cinta seutuhnya sama suami gue, gue sayang sama mas Nauval, tapi kenapa? Di saat gue pengen ngelupain Arsy, Arsy datang dihidup gue! Kenapa!! Hiks..." Aira menangis tanpa semua di balik selimut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
mas, hukum!
RomanceDefinisi cinta adalah mencintai seseorang tanpa melihat masa lalu nya, mencintai apa adanya dan mencintai mulai hari ini dan masa depan. Belajar dari masa lalu seseorang, bahwa kecewa akan datang terakhir, dan bahagia itu pasti. Carilah pasangan ya...