bab 17

4 0 0
                                    

Setelah serapan pagi, Aira dan Nauval memutuskan untuk ke rumah Firmansyah, karena malam tadi sempat berjanji untuk pergi kesana.

Dengan tidak sopan nya, Aira mengejutkan Firmansyah yang sedang membuka pintu utama, karena Aira sudah mengetahui bahwa pukul 06:00 pagi, Abang nya itu emang terbiasa mengeluarkan mobil untuk sekedar memanasi aja.

Walaupun Abang nya Aira itu hanya tinggal berdua sama sang istri, tapi rumah nya cukup besar, untuk mereka tempati.

"Door...." pekik Aira dengan heboh

Mendengar teriakkan Aira, Nauval hanya mengedipkan matanya agar suara teriakkan Aira bisa tidak terlalu dengung walaupun itu tidak terpengaruh. Sedangkan Firmansyah yang kaget melihat Aira yang tiba-tiba muncul, repleks terdiam kaget.

"Bisa gak sih, pagi pagi gak ngagetin!" Kesel Firmansyah

"Maaf" bals Aira dengan wajah acuhh, tanpa perduli masuk begitu saja dengan

"Heh!" Firmansyah menatap Aira kesel akibat tanggapan nya begitu acuhh

"Adek... Mas__" belum sempat Nauval menyelesaikan ucapannya Aira langsung memotong nya.

"Iya iya, Abang dosen Muhammad Firmansyah yang ganteng tapi kurus, maaf ya" ujar Aira berubah ekspresi seimut mungkin

"Hm..." Bals Firmansyah sambil membalas jabatan tangan Aira "laki lu negur baru tu, gue abg luu, gak denger" dumel Firmansyah

"Mas, masuk aja" ajak Aira sambil berjalan menuju dapur

"Kayak rumah lu! Masuk val" ajak Firmansyah disela omelan nya

"Kakak!!" Sapa Aira pada Tira yang tengah sibuk di meja makan

"Heh, Aira. Sama siapa?" Tanya Tira

"Sama mas Nauval" jawab Aira ramah

"Yaudah, makan yuk! Kakak tadi juga masak banyak" ajak Tira yang masih sibuk diatas meja

"Gak usah kak, aku sama mas Nauval udah serapan tadi, kita kesini, cuma mau lihatin kakak kok" tolak Aira halus

"Lihatin kakak? Kenapa emangnya" kalimat Aira membuat Tira binggung

"Gak papa sihh, cuman kangen aja sama kakak. Udah lama gak ketemu"

"Ohh...."

Sambil berjalan menuju meja makan, Nauval dan Firmansyah tengah mengobrol ringan tentang kampus. Ini ini hal yang tidak Aira suka, mau dimana pun obralan nya selalu kampus.

"Kamu jadi, gantiin mata pelajaran pak Harto?" Tanya Firmansyah berseru

"Jadi, makanya aku minta berkas berkas sama pak Harto, ternyata susah juga yaa. Beberapa kali di pelajari tetap gak bisa" bals Nauval

"Ya kan kamu hukum, mana paham hal begitu. Hukum kan bahas HAM, pelanggan, peraturan. Ke tiba tiba kimia mana bisa" sahut Tira

"Tapi kata pak Harto, kalau aku belum bisa ngerti, kasih tugas aja. Yang terpenting jangan kosong jam dia" lanjut Nauval

"Aku ya sayang, masih heran sama pak Harto, gak bisa banget mahasiswa nya longgar dikit. Dia sakit gini aja tugas numpuk! Ngeri!!" Seru Firmansyah sambil mengambil posisi duduknya seperti biasa

"Duduk, val" tuntun Tira yang juga ikut duduk di posisi duduknya seperti biasa

"Kita ke kampus yuk" ajak Aira yang sudah beta dengan obralan mereka.

"Kok ke kampus! Makan dulu" larang Firmansyah

Aira terkekeh kesel "kenyang makan obralan kampus!" Ketus Aira

mas, hukum!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang