Pagi harinya, Aira sudah mandi dengan handuk di lilit di kepala nya agar rambutnya kering, sambilan itu Aira juga menyiapkan pakaian untuk mas Nauval, yang masih tertidur pulas diatas kasur. Setelah menyiapkan pakaian mas Nauval, Aira kembali ke mejanya untuk menyiapkan peralatan kampus nya.
Terdengar dari balik dapur, seperti bunda sedang mengutak-atik di dapur bersama Alda, walaupun agak lumayan jauh dapur dari kamar nya, Aira sudah mengetahui hal itu.
Tanpa Aira sadari, Nauval sudah bangun dari tidurnya, dengan mengucek ngucek matanya Nauval menatap Aira binggung.
"Ngapain dek?"
"Mas udah bangun?" Tanya Aira saat mendengar suara khas nauval
Sambil menguliat, Nauval menganguk membalas atas pertanyaan Aira. Karena Aira yang tidak enak, mendengar suara dari dapur, memutuskan untuk menghampiri nya.
"Mas, kalau udah mandi. Itu baju nya udah aku siapin" Ujar Aira sambil membuka lilitan handuk di rambut nya
"Mau kemana?" Tanya Nauval melihat Aira terburu buru
"Kedapur" singkat Aira sambil memakai jilbab Sorong nya, yang sudah ia siapkan di samping mejanya.
"Ohh.." Nauval hanya mengohkan saja, sambil berjalan menuju ke kamar mandi nya.
•
•
Saat Aira tiba di dapur, semua sudah selesai. Bahkan piring dan gelas sudah di siapin oleh Alda, dan Alda sedang mengutak-atik handphone didepan mejanya. Dan bunda juga membawa menu terakhir nya di meja.
"Hai sayang.... Udah bangun?" Sapa bunda sambil berjalan menuju meja makan sambil membawa sepiring lauk.
"Udah Bun" bals Aira
"Mas Nauval udah bangun?" Tanya bunda
"Lagi mandi Bun" jawab Aira
"Adek, tolong panggilin ayah sama mas aldi. Cepat!" Perintah bunda menatap Alda
"Tu ayah, baru datang" sahut Alda saat melihat ayah berjalan menghampiri sambil merapikan dasi nya
"Udah, kamu panggil Aldi, cepat!"
"Aku__"
"ALDI!! TURUN GAK LO, CEPATAN!" teriak Alda membuat Aira terdiam kaget, dan membuat bunda menetapkan Alda Kesel.
"Ke kamar nya!! Gak teriak teriak" tegur bunda suara tegas dan tatapan tajam
"Capek Bun, naik turun tangga" rengek Alda manja
"Buat apa Allah ciptakan kaki kamu, Hm?" Mendengar Omelan bunda membuat Alda berdesik mals.
"Kamu telpon aja, kalau gak itu" usul Aira buka suara
Mendengar ide cemerlang Aira, Alda menatap Aira bangga.
"Ahhh.... Is the best, bener kak. Gak sampai teriak teriak dan kena omel bunda, makasih ya kak" salut Alda sambil mengutak-atik handphone untuk menelpon Aldi
"Deket dekat kegini, pake telpon" cibir bunda menatap Alda gedeq
Tanpa perduli, Alda mengacuh cibiran bunda begitu saja. Aira hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Yaudah Bun, aku panggil mas Nauval dulu" pamit Aira bangkit dari duduknya
"Apa sihh mahh, pagi pagi udah marah marah aja" sahut ayah
"Tau tu, yah. Istri ayah" bals Alda ingin bercandaan ayahnya.
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
mas, hukum!
RomanceDefinisi cinta adalah mencintai seseorang tanpa melihat masa lalu nya, mencintai apa adanya dan mencintai mulai hari ini dan masa depan. Belajar dari masa lalu seseorang, bahwa kecewa akan datang terakhir, dan bahagia itu pasti. Carilah pasangan ya...