cw/minor DNI 🔞!Sasuke menyesap air putih dari mug yang bertuliskan Paris. Sebulan penuh honeymoon keduanya tersimpan dalam mug kala itu. Tawa dan manja Sakura masih terngiang di dalam kepala Sasuke. Ia selalu mengucapkan namanya ketika perlu bantuan, padahal ia pun bisa melakukannya sendiri.
"Kenapa kau tersenyum? Ada yang lucu?" Tanya Sakura memicingkan mata.
Sasuke menaruh mug di meja dengan mengerutkan kembali senyumannya. Ia menghela napas dan melihat sekeliling ruangan, tak ada yang berubah. Entah Sakura enggan merubahnya karena banyak kenangan tersimpan atau memang tak merubahnya karena sibuk dengan pekerjaannya.
"Sarada pergi summer camp selama 2 hari kan? jadi aku akan menginap disini"
"Apa katamu?"
"Kenapa marah? Ini apartment ku juga"
"Kau bercanda?"
"Aku lapar, kau bisa membuat sesuatu untukku?"
Sakura melongo dan tak percaya pada sikap Sasuke yang sangat aneh pagi ini. Perang dengan egonya akan memakan waktu lama, ia juga sadar sampai detik ini ia masih menjadi istri sah Sasuke. Tak ada yang dapat Sakura lakukan selain mengikuti kemauan suaminya itu.
Sasuke menoleh pada Sakura yang tengah memakai apron, baginya kecantikan Sakura semakin meningkat ketika sedang memasak. Ia berjalan menghampiri Sakura, menyenderkan tubuhnya di depan meja, sedikit usil pada Sakura yang tengah memotong tomat.
"Apa yang kau lakukan?"
"Melihatmu"
Sakura menghela napas, "Minggir...."ucapnya sambil mendorong tubuh Sasuke dengan lengannya. Sakura menyerah, apakah harus wanita sepertinya berkelahi dengan pria bertubuh sehat 70kg?
Keduanya saling pandang, Sakura menahan kesal dan mencoba membuka apronnya kembali.
"Hei, kau tak jadi memasak?"
"Minggir!"
"Aku janji aku akan diam saja disana...aku akan duduk menunggu mu. Dari dulu kau memang pemarah walaupun marahmu lucu tapi sekarang...marahmu menakutkan"
"Maaf jika aku menakutkan, maaf jika...aku menyebalkan"
"Tidak, ini salahku...maaf"
8 menit berlalu Sasuke hampir terlelap di sofa empuk miliknya. Beberapa program tv telah ia alihkan bahkan script iklan yang berulang hampir ia hapal.
"Mas Sasuke, Coba lah dulu sup nya. Apakah kemanisan atau tidak?"
Sasuke bangkit dengan semangat lalu mendekati Sakura. Sup telur andalan Sakura adalah yang terbaik. Jika Sarada tau ia akan berkomentar bahwa ini sedikit hambar tapi sebaliknya Sasuke menyukai masakan ini asalkan tidak diberi micin.
"Enak...kau juga coba lah"
Sasuke menyodorkan sendok ke mulut Sakura. Walau dengan ragu, Sakura memakan nya.
Tidak ada obrolan yang serius di meja makan, mereka hanya membicarakan perkembangan Sarada dan sedikit pujian yang Sasuke lontarkan untuk masakan istrinya.
Girlies
Sakura: Sasuke datang ke apartment
Tenten: APA?
Ino: mau apa dia datang? Lo udah tanya?
Sakura: karena Sarada ada summer camp dia mau nginep disini
Ino: ini semacam trik 🤔
Tenten: tapi kalian memang masih suami istri juga sih ra
Sakura: justru itu gue gak bisa ngapa-ngapain selain nurut
