777Sasuke: oh she's cute
Sai: hm?
Naruto: siapa? gue?
Sai: SHE MFS
Naruto: apaan si gua paham
Sai: ya orang tolol mana paham
Naruto: sayang
Sai: 🤢
Naruto: ini mau cabut gitu aja? gak akan ngopi? minimal Marlboro lah
Sai: gua di gedung C
Naruto: oke
Sakura mengerjapkan matanya ribuan kali, dia bahkan memegang celananya erat agar posisinya seimbang. Dalam hatinya sesekali mengutuk pada pria yang tingkahnya seolah sedang mempermainkan nya.
Angin berhembus melewati wajahnya sampai motor berbelok lalu menepi dengan lambat. Pria itu bangkit tanpa suara, hanya meleos dengan bahasa isyaratnya yang berarti kan Sakura tetaplah disini. Lagi pula Sakura bukanlah pelaku kriminal yang tiba-tiba saja bisa mencuri motor yang menggantungkan kuncinya dengan sembarang.
Pria itu kembali dengan membawa kantong kecil lalu memberikannya pada Sakura. Dia akan segera menancapkan gas namun Sakura menghentikannya cepat lalu turun dari motor yang membuat Sasuke terheran.
"Kenapa?"
"Ini...makasih, aku balik sendiri aja"
"Naik lagi cepet. Aku bahkan belum nanya soal di block"
"It's not even deep, aku banyak block orang dan kurasa itu gak terlalu berpengaruh juga ke followers mu tapi kenapa kamu terus mempersalahkan ini?"
"Apa aku keliatan narsistic? I don't give a f*ck about my followers but let's say aku gak pernah di block orang jadi aku penasaran hal itu"
"Aneh"
"Hm?"
"Apa kamu gak ada kesibukan lain?"
"Sakura, aku antar pulang. Naik!"
"Apa kamu orangnya emang suka ngatur kaya gini? Aku gak suka"
"Terus sukanya gimana?"
Sakura tak berkutik, dia membuang muka dan naik motor lagi dengan sedikit kesal,
"Aku masih punya urusan di kampus, jadi antar ke kampus aja"
"Oke"
Sasuke menghentikan motornya depan cafe yang cukup sederhana namun banyak dikunjungi pelanggan terbukti beberapa orang terus berlalu lalang membuka pintu secara bergantian.
Sakura menghela nafas dan hampir mengutuk pria di depannya.
"Mau kopi? Latte?"
"Apa aja"
"I see, kebanyakan cewek biasa pasti bilang apa aja atau terserah"
"Gua gak biasa ya!"
"???"
"Americano"
Sasuke tersenyum kecil lalu mengajak Sakura untuk masuk dan duduk di tempat yang kosong. Dia berlari ke arah waiters dan membisikkan sesuatu. Bukankah harusnya dia memesan kopi melalui antrean? Apa sistem pelayanannya mempunyai kode tersendiri?
Mata hitam itu menemukkan lagi gadis yang sedari tadi bersamanya. Mereka saling berhadapan.
"Jadi kenapa aku block?"