CW / 🔞‼️
⚠️ minor dni pls ⚠️🍅: Sakura, kamu belum pulang?
🌸: Aku masih di rumah sakit, kenapa?
🍅: Aku di rumah
🌸: Kenapa tak mengabari kalau pulang? Aku siap-siap dulu ya tak akan lama
🍅: Santai saja, aku jemput kamu disana
🌸: Baik Sasuke kun
🍅: Aku ke toko dulu membeli beberapa bir
🌸: Untuk apa? Kau mau...?
🍅: Hm
🌸: Sasuke kun, aku baru selesai operasi pasien dan semua tubuhku terasa seperti rontok :(
🍅: Aku bisa memelukmu saja
🌸: Tapi baiklah sayang, aku merindukanmu. Kita harus hati-hati karena ada Sarada di rumah
🍅: Dia di rumah neneknya
🌸: Kapan? Dia tak bilang padaku
🍅: Dia bilang padaku
🌸: Dia bilang padamu atau kau yang bilang padanya untuk pergi?
🍅: Apa kau bisa janji padaku untuk tak menjerit? Aku tahu kamu Sakura
🌸: Ah baiklah, memang lebih bagus jika Sarada tak ada di rumah jika keadaan seperti ini
🍅: Jangan khawatir
Sakura melepaskan bajunya ke lantai dan pergi mandi sebelum merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Sasuke tidak terbiasa dengan bau ruang operasi jika mencium rambut Sakura. Terkadang, Sasuke kesal jika Sakura tak bisa menjaga tangannya untuk tak mencium obat anti septik. Namun kekesalan itu selalu ia telan sebagai kesalahannya sendiri.
Pulang di tengah dinasnya seperti ini memang mengagetkan Sakura namun pria mana yang bisa tahan jika tak bersenggama dengan istrinya. Sakura tahu, Sasuke sedang ingin bermain dengan mainan itu-handcuffs. Di tambah bir maka kegiatan malam ini tidak bisa dipastikan akan berakhir berapa lama.
Wangi semerbak setelah Sakura keluar kamar mandi, tubuhnya masih basah karena air hangat. Namun pandangan Sasuke sudah gelap karena alkohol, wajahnya sedikit kemerahan. Sasuke gunakan dasinya yang berwarna hitam untuk menutup mata Sakura. Katanya jika satu indra tertutup atau dibatasi aksesnya ketika sedang bercinta, maka indera lain akan merasakan sensasi itu dengan lebih maksimal. Dan rupanya Sasuke menyukai itu. Menyukai bagaimana Sakura telentang, telanjang, tangannya terborgol, pun kakinya yang terikat pada kedua sisi ranjang. Pahanya membuka, memberi akses pada Sasuke untuk melakukan apa saja.
Pada akhirnya handuk yang baru saja Sakura sematkan tak berguna sama sekali, hanya menjaga tubuh Sakura beberapa detik sebelum tubuhnya ditarik oleh lelakinya.
Nafas Sakura tengah-tengah ketika tubuhnya mulai di ciumi, di mulai dari jemari kaki sampai ke bibir. Tangan Sakura mengepal, darahnya bak mendidih.
Dagu Sakura terangkat sedikit ke atas ketika Sasuke dengan tegas memasukkan jarinya ke dalam vagina. Lebih dalam. Diiringi erangan gelisah karena Sakura sama sekali tidak bisa melihat apa yang dilakukan Sasuke pada tubuhnya. Untuk mencapai kejamnya, Sasuke sengaja sempat meminta Sakura menahan diri, melarangnya mencapai putih padahal putih itu tampak. Pria ini benar ingin bermain dan tak berhenti.
Ketika rembesan air mata membasahi dasi yang menutupi mata Sakura mulai tampak, Sasuke tersenyum. Dikecup sekujur tubuh Sakura, mulai dari pucuk kepala hingga kakinya. Lagi. Ya, ini baru permulaan.