Telpon berdering membuyarkan lamunan Sakura. Sebuah pesan masuk di ponselnya.💬
Pak Sasuke:
Apa yang kau lihat?Sakura menjatuhkan ponsel dan semua orang menatapnya. Mereka saat ini ada di ruang meeting mengadakan pertemuan mingguan.
"Maafkan saya, maaf" kata Sakura terbata.
"Imut" gumam Sasuke.
Sakura tak menyadari bahwa dia telah menatap Sasuke lama, Sasuke menyadari dan menikmatinya.
"Buat salinan dokumen itu dan serahkan pada saya setelah ini, temui saya di ruangan" kata Sasuke menyudahi pertemuan itu lalu melengos.
GC - (kapan resign?)
Ino: sakura lo sakit?
Choji: lo gak lagi banyak pikiran kan? bos kayanya akhir-akhir ini nambah kerjaan ke sakura deh
Shikamaru: gue udah curiga dari awal kalo bos tuh emang mau bales dendam sama sakura
Choji: lah ko gitu?
Ino: ngaco banget shikaaaaaa, asumsi lo jelek
Sakura: gak ko gue baik-baik aja emang agak mumet doang
Ino: gua udah bikin salinan proposalnya, lo yang anter ke bos kan ra?
Sakura: iya
Shikamaru: u okay?
Sakura: iya shik im okay
Naruto: sorry ya ra si bos emang menyebalkan, lu kalo ada apa-apa bilang aja
Kiba: emang nya lo bisa apa sampe harus ngadu ke lo?
Choji: aw pertanyaannya
Naruto: sebaik-baiknya teman adalah yang bisa mendengarkan keluh kesahnya
Kiba: dan itu gak ada di lo
Naruto: jahat banget si 🥹
Shikamaru: gue harus survei lokasi, lo dimana? @naruto
Naruto: nyebat di bawah
Kiba: anjg menyalahgunakan jabatan
Naruto: cape abis presentasi
Kiba: fck
Sakura membuka pintu dan masuk ke ruangan Sasuke yang tengah menelpon. Dia mulai mengalami adrenalin setiap kali melihat Sasuke di kantornya. Mata Sasuke yang dingin, interior gelap dan seluruh aroma khas maskulin.
"Jika hanya membuang waktuku, lebih baik pergi" kata Sasuke menghela napas.
"Maaf pak, ini salinan proposal yang bapak minta"
"Simpan di meja" Sasuke menutup laptopnya dan bersiap untuk pergi ke luar.
Sakura bergegas mengikuti, "Pak bisakah bapak koreksi kembali yang mungkin akan di revisi atau saya bisa tambahkan kekurangannya? Saya akan memperbaiki nya dengan segera"