Sejak pesan terakhir yang Sasuke terima dari Sakura, kini sahabatnya itu benar-benar menghilang. Sasuke telah melakukan berbagai cara agar dapat berkomunikasi tapi tidak pernah ada hasilnya. Sakura benar-benar memutuskan ikatan diantaranya dan Sasuke.
Di rumah maupun di kampus Sakura pun selalu menghindar dan tak ingin ditemui, dan yang paling menyakitkan adalah Sakura rela mengganti nomor dan menghapus foto kenangan keduanya di media sosial Sakura. Sebenci itukah Sakura dengan Sasuke?
Sasuke selalu bertanya kepada teman dekatnya, Ino, namun dia pun tak memberi informasi lebih selain Sakura baik-baik saja. Namun yang pernah ia dengar dari temen sekelasnya bahwa Sakura akan melanjutkan pendidikan S2 nya ke luar negeri. Tentu saja Sasuke sangat senang dan niat ingin merayakan keberhasilan Sakura sangat menggebu namun semua kembali di renungkan ketika ia menyadari keadaannya saat ini.
Sasuke merindukan Sakura. Ia sangat berterima kasih jika di perbolehkan bertemu dan mengobrol walau sebentar. "Sakura, apakah kau merindukan ku juga?" batin Sasuke merintih.
Berbulan-bulan telah berlalu, yang bisa Sasuke lakukan hanya memantau Sakura dari jauh seperti penguntit. Bahkan sudah ada rumor perpisahan Sasuke dan Karin di sebabkan oleh Sasuke yang terobsesi dengan sahabatnya sendiri, Sakura. Tentu saja Sasuke tak menyangkal itu, orang lain pun bisa menilai dari perilaku Sasuke yang selalu memandangi dan mengikuti Sakura ke manapun pergi.
Kini tiba hari kelulusan, semua orang berfoto dan tertawa bersama. Namun lain bagi Sasuke, yang ia lakukan hanya memandangi Sakura dari kejauhan. Beberapa kali dia juga ditegur oleh Itachi yang datang ke wisudanya.
"Sayang, selamat ya" kata Mikoto memeluk Sasuke.
"Mama? Katanya tak bisa datang?"
"Mana mungkin tak bisa datang, mama akan selalu meluangkan waktu untuk anakku. Oh ya, Sakura kemana? Mama mau memberi bunga juga untuknya"
"Sakura?"
Sasuke tersenyum, ini adalah kesempatan yang bagus untuk bertemu dengan Sakura. Dia dengan cepat menarik lengan mamanya untuk menemui Sakura.
"Nak Sakura?"
Sakura berbalik dan terpaku sebentar memandangi Sasuke dan Mikoto.
"Selamat ya Sakura, kau jadi semakin cantik. Mama sudah lama tak melihatmu"
"Terima kasih ma" kata Sakura lalu menerima bunga dari Mikoto.
"Ma, aku perlu bicara dengan Sakura" kata Sasuke tanpa aba-aba.
"Oh ya tentu, mama kembali kesana ya"
Mata keduanya bertemu, saling memandangi satu sama lain untuk beberapa detik.
"Selamat ya sas"
Sasuke menunduk dan menahan air mata, sudah lama ia tak mendengar suara Sakura dan berdiri berdekatan seperti ini.
Sakura melanjutkan, "Udah cukup mantau aku nya sas, sekarang aku udah gak akan ke kampus lagi"
"Kamu...tau?" Sasuke gelagapan, jujur saja ia terkejut ternyata hal bodoh nya selama ini diketahui Sakura.
"Semua gerak gerik mu terbaca, makasih ya"
"Makasih untuk apa?"
"Udah bawa motorku ke bengkel yang lebih bagus. Saat itu aku ke bengkel dan kata tukangnya motorku di pindahkan dengan sudah dibayarkan. Terus, selalu ada gojek atas namaku sepulang kampus padahal aku gak order bahkan gak punya apk nya. Itu ulah mu kan?"
"Aku cuma mau mastiin kamu pulang dengan selamat ra"
"Oh iya, aku yakin kamu udah denger soal S2 ku di luar negeri. Aku pikir ini kesempatan yang bagus untuk kita berdua, kamu gak perlu mikirin aku lagi begitupun aku. Aku pamit ya lusa akan berangkat ke Singapura"