SASUSAKU HEADCANON MODERN
🌸: heh babi
🐷: apa?
🌸: aku lihat toko bungamu tutup, tumben sekali
🐷: tadi pagi aku buka tapi buru-buru tutup karena sudah janji mau minum dengan sai
🌸: minum anggur di siang hari?
🐷: aku juga akan berhubungan seks malam ini
🌸: apa penting bagiku mengetahui itu?
🐷: kau bertanya 🤣
🌸: terserah
🐷: bagaimana dengan suamimu?
🌸: tepat sekali, dia mengirim pesan padaku. bye
🐷: kau hanya datang padaku saat bosan kan? sialan
🍅: aku sudah mengabari akan pulang malam ini, kan?
🌸: sudah sayang
🍅: ya
🌸: coba tebak
🍅: apa?
🌸: aku sedang memasak makan malam untukmu. dan aku memakai apron
🍅: oh ya?
🌸: hanya apron
🍅: pict, tolong
🌸: kemarilah, kamu bisa melihatnya sendiri
Sakura hampir selesai meniriskan tempura ketika pintu terbuka lalu mengambil telur dan menuangkannya ke dalam panci kaca dan tidak berbalik ketika ia mendengar suara langkah kaki berjalan ke dapur.
Ketika Sakura mengatakan bahwa ia hanya mengenakan apron, sungguh ia bahkan tidak memakai celana dalam. Dia bisa merasakan udara saat pergi kesana-kemari.
Hingga tanpa sengaja netra hijaunya mendapati seorang lelaki bertubuh besar dengan jubahnya yang sedikit bergoyang. Sakura termenung, dia bahkan tidak mendengar suara didih air di panci kaca. Dia masih diam tidak tahu harus berbuat apa ketika suaminya menghampiri sembari menatap tajam padanya.
Satu sudut bibir Sasuke menarik menyimpulkan senyuman, ia melebarkan tangan memeluk Sakura sembari menyeludupkan wajahnya ke ceruk leher Sakura, "Aku pulang".
"Aku mimpi ya? Ini hanya tipuan?"
"Kau pikir aku Naruto, membuat clonningan menjadi ribuan? Hanya ada satu Sasuke di dunia ini, dan disinilah aku"
"Kenapa sudah sampai rumah? Misinya sudah selesai? Makan malamnya bahkan belum siap" Tanya Sakura bertubi-tubi.
"Karena aku rindu rumah, kamu juga", Ucap Sasuke melepaskan pelukan.
Kinerja otak Sakura memproses kalimat yang baru saja ia dengar. Apakah ucapan itu sungguh keluar dari seorang pria bernama Uchiha Sasuke? Keajaiban. Begitupun Sasuke yang sedikit panik ketika ucapannya lebih dahulu keluar daripada cara ia berpikir. Namun tidak bisa ia sanggah atau tolak kenyataannya. Seluruh dunia pun tahu, jika Sasuke mencintainya.
"Aku bantu siapkan makanan"
Sasuke mengambil alih piring tempura yang sedang Sakura siapkan. Ia merapihkan meja makan serta peralatan makan.
Entah setan mana yang sibuk berbisik di otak dan telinga Sakura, tapi ia merasa udara di dalam rumah terasa panas. Belum lagi intuisinya yang selalu menitahnya untuk menghampiri sang suami untuk sekedar berciuman di atas kitchen set yang berantakan atau bahkan menggoda Sasuke agar lelaki itu berhenti membantunya menyiapkan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snippets SASUSAKU
Roman pour Adolescentslil long story. MATURE & HARSH WORDS 🔞⚠️
