🐷: Makan siang dimana? Bento sebelah aja yu mager ke yang jauh🌸: Iya emang mau kesana sih, gara-gara kemarin disuruh ikut survei gue gak jadi lunch bareng anak intern itu
🐷: Anak intern itu namanya siapa?
🌸: Sabaku Gaara, makan siang bareng dia nanti
🐷: YESSSS, tapi ko bisa kenal? Temen kuliah? Adik kelas?
🌸: Gak sengaja kenal aja
🐷: Dih maen rahasia-rahasiaan ☹️
🌸: Btw Pak Sai mau lo kemanain? 😂
🐷: Dia cuma crush gua, tau gua hidup aja kayanya kagak deh 😭
🌸: Mana keganjenan lo? Ko tiba-tiba melemah gini sih giliran brondong aja semangat banget
🐷: Realistis aja gue mah ra wkwk
🌸: Hahahaha
🐷: Lo makan siang bareng Gaara terus pacar lo gak marah?
🌸: Pak Sasuke sibuk, nanti gue tanya deh mau makan siang apa enggak
🐷: Ya jelas tanya lah, dia tipikal cowok cuek tapi gak mungkin diem aja liat cewek nya bareng cowok lain
🌸: Sotoy
🐷: Lo tau apa si tentang cowok?
🌸: 🤪
🐷: Pak Naruto mau ikut makan siang bareng katanya
🌸: Tumben
🐷: Sialan dia baca chatt gue, kaget tiba-tiba dia nongol di belakang gue
🌸: Kegiatannya kalo gak nguping ya ngintip, gak jelas emang tu orang 😅
🐷: Heran laki macam begitu bisa sobatan ama Pak Sasuke
🌸: Penyeimbang kan wkwkwk
🐷: Ups 🫢
"Kau lelah?"
Gaara menghentikan sendok yang tengah mengaduk kopi di tangannya. Tidak mungkin ia tak mengenal suara itu, suara pria yang mensponsori keberlangsungan hidupnya. Matanya berlarian sedikit panik seperti pencuri yang tertangkap basah.
"Tidak pak...maksud saya, sedikit. Saya harus sarapan dengan kopi. Bapak ingin sesuatu?"
"Saya bisa buat sendiri" kata Sasuke meraih kopi sachet lalu menyeduhnya. Ia menghela napas dan melirik acuh, melanjutkan, "Kau kenal sekretaris saya?"
"Mbak Sakura? Dia teman pertama saya disini, jadi saya pikir harus akrab dengannya. Dia juga baik"
"Kau menyukainya?"
Pertanyaan itu membuat Gaara sedikit tak bisa mengimbangi tubuhnya, terlalu cepat dan berani "Maksud bapak? Kami hanya berteman. Lagi pula itu hal yang privasi, bukan?"
"Saya hanya bertanya, tak mau jawab pun tak masalah"
"Saya pun tak perlu meminta izin bapak untuk mendekati mbak Sakura, kan?"
Sasuke melirik dan memberikan tatapan tak suka. Walaupun Sasuke tak menjawab sudah dipastikan dirinya kesal.
"Permisi, Pak" kata Gaara pergi setelah pamitan.
🌸: Pak, sebentar lagi makan siang. Mau lunch dimana?
🍅: Saya harus bertemu Pak Sai, nanti saya lunch di jalan
🌸: Mau saya order sesuatu? Mau makan apa?
🍅: Tak usah Sakura dan kamu di kantor saja ya
🌸: Baik pak