4. Pondok Ramadhan

396 262 4
                                    

Pengumuman !!

Bagi siswa yang namanya tercantum dalam lampiran berikut ini, wajib hadir di ruang kelas X Bahasa ketika pulang sekolah untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan pondok Ramadhan.

Terpasang kertas pengumuman pada mading di halaman sekolah, banyak siswa siswi yang berebut mencari namanya dalam daftar tersebut. Semua murid ingin sekali bisa mengikuti acara pondok Ramadhan, tapi hanya siswa terpilih yang bisa mengikutinya.

"Awas, awas"

"Minggir dong"

"Namaku ada nggak ya"

"Bakalan seru nih"

"Yeahh akhirnya aku terpilih"

"Yahh namaku gak ada"

"Kok aku gak ada sih"

Terdengar suara riuh murid-murid disana. Setelah terasa agak sepi, giliran Aqila dan teman-temannya untuk melihat daftar nama tersebut.

"Qila, itu ada namamu." Ucap temannya bersemangat

"Yah sudah kuduga." Ucap Aqila dengan nada malas

"Kamu harusnya senang dong, banyak yang berharap namanya tercantum disini. Ehh kamu malah gak semangat gini." Ucap temannya yang lain

"Kan kalian tau, aku paling malas kalo berinteraksi dengan banyak orang." Ucap Aqila

"Yang ini beda, dijamin seru deh." Ucap temannya yang berusaha meyakinkan Aqila

Sepulang sekolah

"Assalamualaikum anak-anak" Salam salah satu guru

"Wa'alaikumsalam buu" Jawab 30 murid serentak

"Kita langsung saja ke informasinya ya. Kalian akan mewakili sekolah ini untuk pergi ke ponpes Al Fatah pada hari Jum'at besok, tepatnya pukul 15.45 kalian harus berkumpul di aula sekolah. Persiapkan semua yang saya tulis di papan tulis, pastikan jangan sampai ada yang terlewat. Untuk serangkaian kegiatannya akan dibimbing oleh kakak-kakak santri di sana dan kalian akan menginap selama 2 hari 2 malam yang akan kembali pada hari Minggu sore. Fahmi tu ?" Jelas gurunya

"Fahim na." Jawab semua murid serentak

Aqila merasa biasa saja karena dia tidak tahu jika ponpes tersebut adalah tempat dimana Fayruz menimba ilmu.

Jum'at malam (di ponpes Al Fatah)

"Assalamualaikum mbak, Afwan saya telat berkumpul di aula karena mengantarkan teman saya ke kamar mandi dan terpisah dari rombongan sekolah kami." Ucap Aqila dengan nafas terengah-engah karena mengejar waktu

"Lari keliling ponpes ini 10 kali" Tegas perempuan tersebut

"10 kali mbak ? Kita aja haus belum buka puasa, masa udah disuruh lari lagi sih" Ucap teman Aqila

"Tidak ada bantahan atau saya tambah hukuman kalian." Ucap perempuan tersebut dengan nada tinggi

Tak mau hukuman mereka semakin bertambah, Aqila dan temannya terpaksa lari mengelilingi ponpes tersebut. Baru berlari 5 putaran, Aqila sudah kelelahan karena ponpesnya yang cukup luas. Kepala Aqila terasa sakit, dadanya sesak dan pandangannya gelap.

Sepupuku-Suamiku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang