5. H-2 Pondok Ramadhan

380 262 6
                                    

Saat ini Aqila tengah berjalan menuju ke aula, riuh para santri terdengar di sepanjang langkahnya. Nampaknya mereka salah paham akibat kejadian kemarin malam, tapi kenapa terdengar begitu menyakitkan dihati Aqila.

"Gak tau diri ya"

"Kegatelan banget jadi cewek"

"Gak punya harga diri"

"Malu-maluin aja"

"Cantik sih, tapi kok gatel ya"

"Berani juga deketin mas El "

"Caper banget jadi cewek"

"Gak tau agama ya"

"Mas Fayruz" Panggil perempuan itu

Fayruz pun menoleh ke arah suara tersebut dan Aqila segera menghampirinya.

"Siapa sih dia, sok akrab banget sama mas El"

"Kok berani ya manggil mas Fayruz"

"Ehh dia nyamperin mas El"

"Caper banget"

"Ada apa ?" Tanya Fayruz dingin

"Tadi aku ke aula, tapi kok sepi ya." Ucap Aqila

"Jam 08.00 nanti ada pembacaan ayat Al-Qur'an dan nilai tersebut akan dilaporkan ke sekolah untuk menjadi nilai tambahan BTQ. Satu-persatu siswa akan maju ke depan, mungkin mereka sedang mempersiapkan diri." Ucap Fayruz dingin

"Kok mas nggak bilang-" Ucapan Aqila terpotong

"Dan siswa diberi kesempatan untuk setor hafalan kepada kakak-kakak santri yang nantinya akan menjadi nilai tambahan Tahfiz Qur'an, kamu setor hafalannya ke mas aja." Ucap Fayruz

Aqila mengangguk paham.

"Makasih mas, Aqila pamit dulu. Assalamualaikum." Pamit Aqila sopan

"Wa'alaikumsalam." Jawab Fayruz dan Aqila segera berlalu meninggalkannya

Pukul 08.00

Semua siswa siswi tengah berkumpul di aula bersama dengan para santriwan dan santriwati. Satu-persatu siswa maju ke depan dan membaca Al-Qur'an dengan nadanya masing-masing. Kini adalah giliran siswa terakhir yang membaca ayat Al-Qur'an dan sebagai penutup. Semua orang di aula seketika terdiam dan terkejut saat terdengar nada khas jiharkah, semua pandangan terfokus pada siswi kebanggaan dari MA Mambaul Huda. Perempuan kulit kuning Langsat dan wajah manisnya yang dihiasi lesung pipi, dengan memakai gamis maroon dan jilbab hitam menambah kesan kecantikannya luar dan dalam.

QS. Al-Mulk

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ 

ٱلَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ 

الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَا قًا ۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍ ۗ فَا رْجِعِ الْبَصَرَ ۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَا سِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ

Sepupuku-Suamiku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang