Fadhil dan ayahnya seketika terkejut melihat Aqila yang tengah terduduk di atas ranjangnya dengan tatapan kosong.
"Aqila ?" Panggil Fadhil dan ayahnya
Aqila tersenyum.
"Aku sudah tahu semuanya." Ucap Aqila
"Keenan ?" Panggil Aqila lembut
"Dalem Ummah." Jawab Keenan
"Sini sayang, Ummah pengen ngomong." Ucap Aqila lembut
Keenan menurut dan segera duduk di samping Aqila.
"Keenan sayang sama Ummah ?" Tanya Aqila
"Nggeh Ummah." Jawab Keenan
"Keenan mau tinggal berdua sama Ummah ?" Tanya Aqila
"Mau Ummah." Jawab Keenan
"Aqila." Ucap Fadhil
"Gapapa mas, aku masih punya apartement dan cafe di Jakarta. Itu semua hasil kerja keras aku selama tinggal di sana, aku akan tinggal di sana sama Keenan dan gak akan merepotkan kalian lagi." Ucap Aqila
"Yasudah kalau begitu kita pamit pulang." Ucap ayah Aqila sebelum pergi meninggalkannya
Kini hanya tersisa Aqila, Fadhil dan Keenan.
"Keenan tidur ya ? Ini udah malam loh." Ucap Aqila
"Nggeh Ummah." Jawab
Keenan pun menurut dan segera tidur di sofa kamar tersebut.
"Dek ?" Panggil Fadhil
"Dalem mas." Jawab Aqila
"Mas tahu kamu itu orangnya kuat dan gak gampang nyerah, kamu pasti bisa menjalani semua ini. Kalau kamu butuh apa-apa, bilang aja sama mas ya. Mas akan berusaha menjadi seorang kakak yang baik untuk kamu." Ucap Fadhil
"Nggeh mas, kamu juga harus semangat yaa." Ucap Aqila kemudian tersenyum
~End~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupuku-Suamiku [End]
Teen FictionMencintai adalah hal yang wajar bagi setiap manusia.Tapi apakah masih wajar jika mencintai sepupu sendiri ? "Menemani perempuan yang kehilangan kasih sayang dari ayahnya itu berat mas, karena dia berharap kasih sayang itu ada di kamu." ucap Aqila d...