16. Family

199 93 2
                                    

"Ummah ?" Panggil Keenan

"Dalem sayang, kenapa hm ?" Ucap Aqila lembut sembari mengusap pelan rambut Keenan

"Abi kok nggak nemenin Keenan, Abi marah karena Keenan nakal ya Ummah." Ucap Keenan dengan nada sedih

"Abi nggak marah kok sama Keenan, mungkin Abi masih ada urusan penting yang harus diselesaikan." Ucap Aqila menenangkan Keenan

"Keenan istirahat ya, biar besok bisa pulang." Ucap Aqila

"Nggeh, selamat malam Ummah." Ucap Keenan dan segera menuruti ucapan Aqila

Aqila duduk di kursi dekat ranjang dan mengelus pelan rambut Keenan supaya dia cepat tertidur, sementara tangan yang satunya lagi digenggam oleh Keenan. Beberapa menit kemudian, mereka berdua terlelap dalam tidurnya.

Cup !!

Aqila merasakan ada sesuatu yang mendarat di pipinya, sehingga dia terbangun dan memerjapkan matanya berkali-kali.

"Maaf ya buat kamu terbangun ." Ucap Fayruz sembari memeluk Aqila dari belakang

"Gapapa, aku kira kamu istirahat dulu di rumah Umi." Ucap Aqila dengan nada khas bangun tidur

"Enggak, kasihan kamu di sini sendirian. Makan dulu yuk, tadi mas beliin makanan buat kamu." Ucap Fayruz dan Aqila pun menurut

Mereka berdua duduk di sofa dan makan malam bersama.

"Mas ?" Panggil Aqila

"Dalem, kenapa hm ?" Ucap Fayruz lembut sembari mengusap pelan kepala Aqila

"Aku boleh minta sesuatu ?" Tanya Aqila

"Apa sayang." Tanya Fayruz lembut

"Anggap Keenan seperti anak kita sendiri dan jangan pernah ceritakan ini semua sama dia. Aku sayang sama Keenan, aku gak mau lihat dia terluka." Ucap Aqila pelan

Air mata Aqila mengalir di wajah manisnya, Fayruz menangkup pipi Aqila dan menghapus air matanya pelan.

"Nggeh, insyaallah mas akan berusaha memenuhi permintaan kamu. Jangan nangis lagi nggeh ? Kasihan mas El junior juga ikut sedih loh." Ucap Fayruz sembari mengusap perut istrinya

"Nggeh mas." Ucap Aqila

"Kamu tidur di sofa aja, biar mas yang jagain Keenan." Ucap Fayruz yang langsung dituruti oleh istrinya

Keesokan harinya...

Keenan terbangun dari tidurnya dan melihat Fayruz yang berbeda disamping ranjangnya. Keenan segera bangkit, dia langsung memeluk Fayruz dan dibalas hangat olehnya.

"Yeay Abi udah datang." Ucap Keenan kegirangan

"Iya sayang, Keenan tidurnya pulas banget ya, padahal Abi udah datang dari semalam." Ucap Fayruz yang dibalas dengan anggukan oleh Keenan

"Ummah mana ?" Tanya Keenan

"Ummah masih di kamar mandi." Jawab Fayruz lembut

"Assalamualaikum." Ucap Aqila yang baru datang

"Wa'alaikumsalam" Jawab Fayruz dan Keenan serempak

"Ummah tadi agak lama soalnya sekalian ke kantin beli makanan, kita makan dulu yuk." Ucap Aqila sembari mengeluarkan makanan yang dibelinya

"Mas makan duluan aja gapapa, nanti gantian jagain Keenan." Ucap Aqila yang langsung dituruti oleh suaminya

Setelah Aqila selesai menyuapi Keenan, dia pun segera memakan makanannya. Begitu juga dengan Fayruz, setelah selesai makan, dia mengajak Keenan berbicara dan bersenda gurau layaknya seorang ayah dan anak. Fayruz duduk di kursi dekat ranjang Keenan, sedangkan Keenan duduk di atas ranjangnya. Setelah selesai menghabiskan makanannya, Aqila menghampiri keduanya dan duduk disamping Keenan.

Sepupuku-Suamiku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang