Sepupuku-Suamiku [End]

End

Asyaqila Ramadhani :

Memiliki keluarga yang lengkap, tapi tidak dengan perannya. Menjadi imbas dari perbuatan orangtuanya dan sempat ingin menyerah dengan semuanya.

Dengan niat dan tekad yang kuat, dengan usaha dan doa yang dipanjatkan, kesuksesan dunia dan akhirat telah berhasil diraihnya.

Segudang trauma dan perihnya luka di masa lalu, tidak menghambat dirinya untuk terus berjuang menjalani hidup.

Luka yang digoreskan oleh orangtuanya belum sempat mengering, namun dia kembali terluka oleh seseorang yang dicintainya.

Kehilangan kasih sayang orang tua, dikhianati oleh orang yang dicintai, dan kehilangan buah hati yang dinanti.

Mengeluh akan membuatmu runtuh, tapi semangat akan membuatmu kuat. Jangan tunjukkan rasa sakitmu, tapi tunjukkan bahwa kamu mampu.

Allah tidak menguji diluar batas kemampuan hambanya. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Ketika luka tak lagi bisa dijelaskan dengan kata-kata, ketika sakit tak lagi bisa diungkapkan dengan air mata. Cukup tersenyum bahagia dan tunjukkan bahwa dirimu baik-baik saja.

Tak apa jika kamu belum mendapatkan kebahagiaan di dunia, kamu masih bisa meraih kebahagiaan di akhirat.

Reminder :

Jika kamu merasa hidupmu tidak bahagia, ingatlah jika banyak orang yang hidupnya jauh lebih susah darimu.

Jika kamu merasa tidak cukup, ingatlah jika banyak orang yang hidupnya jauh lebih kekurangan darimu.

Jika kamu merasa derajatmu sudah tinggi, ingatlah jika banyak orang yang derajatnya jauh lebih tinggi darimu.

Kamu tidak akan pernah merasa cukup, jika tidak ada rasa syukur dihatimu.

Bersyukur tidak akan membuat kamu kufur, jika kamu terus mencari yang lebih, maka kamu bisa kehilangan semuanya.

Seburuk-buruknya manusia, pasti ada sisi baiknya. Dan sebaik-baik manusia, pasti ada sisi buruknya.

Janganlah menilai seseorang dari luarnya, ingatlah jika isi buku belum tentu sebagus sampulnya.

Hargailah selagi ada, sebelum kepergian menjelaskan arti kehilangan.

Author

Cukup sekian cerita yang bisa saya persembahkan, mohon maaf jika ada salah kata dan penulisan. Cerita ini real dari imajinasi saya dan tidak plagiat karya siapapun. Jika ada persamaan cerita ataupun nama tokoh, itu hanya kebetulan saja dan jangan dikaitkan dengan karya saya.

Saya harap cerita ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk kalian semua. Prinsip yang saya pegang adalah "hiduplah dengan ditulis atau menulis". Tak apa jika cerita ini tak dikenal banyak orang, saya sudah merasa bersyukur karena bisa menghasilkan suatu karya.

Cerita ini saya tulis karena ada beberapa kata yang tak bisa saya ungkapkan dan ada beberapa kisah yang tak bisa saya ceritakan.

Jika kalian ingin sharing cerita atau curhat tentang masalah kalian, kalian bisa DM Instagram author >_<

Ig author : @vii_dm08