Long time no seeeeee ini re-upload dari twitter jaman 2020 tapi w rasa ga banyak yg baca kalo di twitter jadi w pindahin sini
.
.
.Satpam pernah bilang, di Neokultur itu banyak orang terkenalnya. Di blok A, ada penulis ternama, terus presenter acara TV terkenal, terus lagi seleb yang mukanya pasti bisa diliat di mana-mana. Kalau disuruh sebutin namanya satu-satu, bapak satpam jelas bisa ngelakuin itu, tapi buat apa? Kalian juga udah tau siapa yang dimaksud, kan?
Tapi selain mereka, ada gak sih penghuni yang keluarganya biasa aja? Bukan orang bernama besar kayak yang udah kita kenal sejauh ini? Ya jelas ada. Di blok A dan B, penghuninya jelas bukan mereka aja. Ada juga yang pekerja kantor biasa, pengusaha biasa, dan… ya, apapun yang biasa.
Terus, kenapa orang-orang biasa ini gak pernah diceritain? Karena… sekali lagi aja sih, buat apa?
Maunya jawab begitu, tapi sepertinya penghuni biasa itu di chapter kali ini juga akan memainkan peran yang lumayan penting. Misalnya….
“…Jangan tiba-tiba berlagak paham kondisi di rumah! Kamu, kamu tidak pernah sekalipun menunjukkan itikad baik membantuku mengurus anak, dan tiba-tiba sekarang kamu berkomentar…?! Dasar tidak tau malu!”
“Itikad baik, katamu? Lalu kamu sendiri bagaimana? Aku pergi ke luar itu bukan untuk main-main seperti yang selama ini kamu tuduh-tuduh ya!”
Wah, ada apa ini? Siapa yang bertengkar? Oh, itu sepasang suami istri di blok A yang tentunya bukan mereka-mereka yang sudah kita kenal. Entah siapa nama mereka, yang pasti, mereka sedang meributkan tentang konflik internal dalam rumah tangga, perihal mengurus anak sih kalau dari yang terdengar.
Dari testimoni tetangga yang lain, dari rumah satu itu memang sering terdengar ribut-ribut tiap malam, dan di setiap ributnya itu topiknya beragam. Kebetulan saja hari ini topiknya tentang mengurus anak yang sepertinya menjadi topik pertengkaran yang ributnya paling menggelegar dibandingkan malam-malam sebelumnya. Kali ini, ributnya yang sampai mengundang tetangga lain untuk datang menjenguk dan melerai, apalagi saat didengar ada suara barang pecah yang menyusul teriak-teriakan.
Yang paling pertama menyadari itu adalah Mark dan Haechan. Pernah dengar tentang pendengaran anak kecil akan jauh lebih peka daripada pendengaran orang dewasa? Ya, itu penyebabnya yang mana akhirnya membuat kakak beradik itu lalu berlarian ke kamar orangtuanya yang sepertinya sudah memutuskan untuk istirahat lebih awal.
Alih-alih marah karena tau ternyata anak-anaknya belum tidur padahal jam sudah menunjukkan waktu pukul 9 lewat malam, Johnny dan Taeil langsung dibuat bingung karena anak-anak mereka itu menarik keduanya ke teras sambil berteriak dengan panik, “Ada yang kesurupan!”
“Kesurupan??” Taeil kaget untuk entah yang keberapa kali sepanjang hidupnya, tepatnya setelah mulai berkeluarga, dan itu karena luasnya kamus kosa kata dua anaknya ini. Dari mana mereka tau soal kesurupan?
“Iya!! Tadi ada yang teriak-teriak sambil lempar barang!! Kayak yang di TV!”
Hadeh, TV lagi. Johnny auto siul-siul pas Taeil melotot ke dia, tapi gak lama soalnya setelah dibawa ke luar mereka juga jadi bisa denger suara yang dimaksud Mark dan Haechan. Dan… ya, suaranya menyeramkan sih, bahkan buat mereka yang sudah dewasa.
Kalian gak lupa kan Johnny ini siapa? Dia bapak RT di sana. Jadi pas mereka yakin itu emang suara ributnya tetangga, Johnny langsung balik ke kamar buat ganti baju, pake baju yang lebih pantes buat keluar. Dia mau nengokin mereka yang lagi ribut itu, katanya, dan biar Taeil di rumah aja sama anak-anak biar mereka gak usah dilibatkan. Takutnya panjang urusan kan.
Tapi kata Taeil, “Aku ikut.” Jadilah mereka putuskan buat nitipin Mark sama Haechan ke rumah sebelah, apalagi kebetulan banget pas mereka lagi debat soal Taeil mesti ikut atau gak, Jaehyun juga menampakkan batang hidungnya di teras depan rumahnya gara-gara denger suara berantem yang barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa dengan Tetangga? (Nct)
FanfictionNeokultur adalah nama komplek yang ditempati oleh keempat keluarga kesayangan kita semua ❤ ~~~~ parents: TaeTen, JohnIl, JaeDo, YuWin kids: NCT Dream genre: family, parody rate: T