Jaehyun mengetuk pintu kamar Johnny. Ia terengah-engah dengan keringat di dahinya. Wajahnya nampak panik. Johnny menyentuh pundak Jaehyun untuk sedikit memberikannya ketenangan.
"Ada apa, Jae?,"
"Terbang.. huh.. kecoa terbang!,"
Johnny melangkah tenang ke kamar Jaehyun diikuti pemiliknya di belakang. Jaehyun memegang lengan Johnny erat. Terindikasi panik parah dengan hewan purbakala dengan tingkat pertahanan hidup yang tinggi. Bagaimana tidak, hanya kecoa yang bisa bertahan hidup dengan kepala dan badan terpisah. Oke, next. Suasana kamar Jaehyun sepi.
"Mana?," tanya Johnny.
"Tadi di dekat pintu kamar mandi. Mungkin masih di sana,"
Setelah ditengok, benar saja Johnny melihat ada kecoa di sana. Entah bagaimana makhluk itu bisa ada di tempat yang bersih perfecto numero uno seperti di kamar Jaehyun. Johnny menyuruh Jaehyun mengambil sapu.
Plak!
"Beres. Mudah, kan?,"Sekilas itu Johnny mengeksekusi kecoa itu. Jaehyun berterima kasih padanya. Urusan pun selesai, tapi tidak bagi Johnny. Keadaaan itu dimanfaatkannya untuk berlama-lama di kamar Jaehyun.
"Kau sedang packing?,"
"Iya. Memangnya kau sudah selesai packing?,"
"Oh, tentu sudah. Mau kubantu packing?,"
"Ehmm, tidak usah. Aku biasa melakukannya sendiri,"
"Halah, biar kubantu saja. Lagipula aku sedang tidak ada kesibukan,"
Jaehyun mengangguk. Johnny pun membantu Jaehyun dimulai dari memasukkan baju ke dalam tas. Selanjutnya beberapa kain berbentuk segitiga dengan tiga lubang.
KAMU SEDANG MEMBACA
B2 (Bitch Born)
RandomMemperkenalkan bapak kita semua, Johnny yang kesepian di planet kelahirannya. Usai badai meteor yang menimpa planet Valan, semua penghuni mati. Hanya menyisakan Johnny sebagai ras terakhir. Maka, kini dia adalah seorang yang menginginkan keturunan u...