Chapter 17

470 24 1
                                    

Johnny sedikit geram dengan tindakan Jaehyun yang kurang ajar kali ini. Dia sudah dengan peduli menghampirinya untuk memberikan perhatian. Tapi Jaehyun bersikap membagongkan seperti itu. Johnny menggapai tangan Jaehyun dan menariknya. Tepat di hadapannya, Johnny menanyakan hal yang mengejutkan.

 Tepat di hadapannya, Johnny menanyakan hal yang mengejutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau hamil?,”

“Apa?!,”

Menggeleng kepala Johnny. Hanya berselang sepersepuluh detik, Johnny tersenyum. Menunjukkan wajah malaikatnya yang penuh kasih. Ia mengajak Jaehyun untuk duduk bersama. Entahlah saat itu Jaehyun hanya mengikuti apa yang diinginkan Johnny. Kembali seperti sihir yang membuatnya tunduk.

“Apa yang kau rasakan, Jae?,”

“Mual, pusing dan lemas,”

“Oke, aku jelaskan. Kau hamil anakku. Tapi tenang, kau akan menjalani kehidupan seperti biasanya. Perutmu tidak akan membesar dan…,”

“Melahirkan?,”

“Tenang saja, aku pastikan itu tidak akan sakit. Jalani hari seperti biasa,”

Sebenarnya sebagai seorang calon bapak segala umat, Johnny pun belum pernah melihat seorang manusia yang hamil anak-anak dari bangsanya. Tapi ia tetap menenangkan Jaehyun yang selain terkejut juga mungkin ada rasa takut. Bahkan untuk membuatnya bisa mendengarkan penjelasannya pun harus dengan sihir.

“Aku akan menetralkan kondisi tubuhmu dengan obat yang sebentar lagi akan kuambil untukmu,”

Johnny pergi ke kamarnya dan mengambil air yang ada di lemarinya. Sebuah kendi dengan kain merah yang mengikat lehernya. Isinya adalah air terakhir yang sempat ia ambil sebelum pergi berkeliling planet. Itu mengandung sumber energi yang saat ini diperlukan oleh Jaehyun.

“Ini akan membuat perutmu lebih nyaman. Selanjutnya kau istirahatlah,”

Jaehyun menerima dan segera meminumnya. Ia pun segera tidur kembali. Sementara Johnny kembali ke kamarnya. 

Esok pagi yang cerah semua orang berkumpul di ruang latihan termasuk Johnny. Saat semua orang sudah berkumpul, Taeyong mulai mengabsen anak-anaknya satu per satu. Dihitung jumlahnya masih kurang satu member. Siapa dia?

“Jaehyun di mana?,”

Semua orang saling menoleh dan mencari dengan mata mereka sosok Jaehyun. Ternyata memang tidak ada. Dengan ini Johnny berinisiatif untuk menjadi pahlawan dengan menjemput Jaehyun. Taeyong mengiyakan niat baik itu. Johnny bangkit dan segera menuju kamar Jaehyun. Ternyata tak harus sampai di kamar Jaehyun, mereka bertemu di tengah perjalanan. Persimpangan antara menuju ruang latihan dan kamar Pak Leader. 

“Kebetulan kau sudah ada di sini. Hanya kau yang belum datang di tempat latihan. Pak leader memintaku untuk..,”

“Ya, aku sedang berjalan ke sana,”

B2 (Bitch Born)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang