Seorang dengan paras menawan itu sedang melawan rasa kantuknya yang tiba-tiba datang demi menyelesaikan rangkaian pemakaian skincare. Dialah Hokuto, salah satu dari member The Rampage si pemilik high note. Kali ini pembahasannya adalah tentang parasnya yang membuat Johnny mendatanginya. Di alam mimpi.
Hokuto terlelap seketika setelah ia mendaratkan tubuhnya di ranjang. Seperti seorang yang pingsan langsung tak sadarkan diri. Terbang menuju alam mimpi yang dibawa oleh seorang Johnny Yes papa.
Melihat seorang yang asing, logikanya ada tiga kemungkinan. Menjauh, menanyakan identitas atau sok kenal dengan langsung mendekatinya. Kemungkinan ketiga sangat tidak mungkin bagi seorang Hokuto. Dan sangat disayangkan, bersama ketidaksadaran maka logikanya pun tertanggalkan.Dalam mimpi itu Johnny datang dengan pesona memikat warbyasaahh. Tampil dengan roti sobek yang sengaja ia tunjukkan. Nampak biasa dilihat oleh Hokuto, tapi kini nampak begitu memikat. Sebuah asap berwarna hijau terbang mengitari mata Hokuto. Perlahan menyebar di seluruh tubuh Hokuto yang menjelma menjadi rasa ingin disentuh. Sihir pemikat yang sempurna tanpa perlawanan.

“Kau..,” suara pelan Hokuto.
Johnny menyentuh bibir Hokuto dengan telunjuknya. Tatapannya teduh membuat Hokuto terdiam. Menatap lebih dalam mata Johnny hingga bibir mereka telah bersentuhan. Menyatu dan memikat satu sama lain.
Bersama dengan ciuman yang baru saja dimulai, Johnny menarik tubuh Hokuto untuk berdiri. Saat itulah ketidaksadarannya terbangun seketika namun Johnny menyesap bibir ranum Hokuto lebih dalam. Dengan itu Hokuto kembali tersihir oleh kenikmatan ciuman pro milik Johnny.

“Mmmmhhh..,” desah Hokuto.
“Mmmmppcckkk… hhh…,”
Lidahnya liar masuk ke dalam mulut Hokuto. Menemukan lidah lawannya yang dapat dibangunkan gairahnya dengan sentuhannya. Keduanya membuka mulutnya dan menyatukan lidahnya. Johnny mengisap bibir Hokuto bagian bawah.

Bersamaan dengan itu ia mrasakan sebuah tangan menyentuh punggungnya. Betapa mengejutkannya kekuatan mimpi membuatnya yang tertidur lengkap dengan piyamanya kini telah telanjang. Kesadaran itu tak sempat melalui Hokuto yang sudah terbuai oleh sentuhan Johnny.
“Sssshhh.. mmhhh…,”
“Kau memang seksi seperti yang kubayangkan sebelumnya,” bisik Johnny.

Johnny mengganti posisi tubuhnya berada di belakang Hokuto. Tanpa meninggalkan tangannya di tubuh Hokuto. Tangan Johnny menyentuh dada Hokuto dengan leluasa, sementara bibirnya menggerayang di antara leher dan bahu.

“Aaahh…,”
Lidah Johnny membasahi bahu Hokuto. Terkadang diwarnai dengan hisapan yang membuat bekas merah. Beranjak ke leher dan telinga Hokuto menjadi sasaran berikutnya. Di bagian bawah telinga yang terasa kenyal itu Johnny mainkan dengan giginya. Hanya sedikit merasa gemas tapi tak sampai menyakiti. Sementara tangannya yang sedari tadi menggerayang di dada hingga perut Hokuto pun berhenti di kedua nipplenya.

“Aaaahhh… mmmhhh…,”
“Ternyata rasanya memang manis,” kata Johnny dengan suara rendah.
Tangan Johnny pun turun ke bawah hingga selangkangan Hokuto. Menemukan semacam pinky corn milik Jaehyun, pikirnya. Ternyata tidak begitu buruk, milik Hoku lebih besar sedikit. Saat menegang terasa keras meski tak sekeras miliknya. Tapi itu bukan tujuannya, melainkan kedua bola kenyal yang tepat menempel di selangkangannya.
Johnny mundur untuk memberi ruang tangannya meremas kedua benda sintal itu. Ia gerakan naik turun hingga pemiliknya menengadahkan kepalanya merasakan kenikmatan. Padahal belum kutusuk, batin Johnny.

KAMU SEDANG MEMBACA
B2 (Bitch Born)
AléatoireMemperkenalkan bapak kita semua, Johnny yang kesepian di planet kelahirannya. Usai badai meteor yang menimpa planet Valan, semua penghuni mati. Hanya menyisakan Johnny sebagai ras terakhir. Maka, kini dia adalah seorang yang menginginkan keturunan u...