Memperkenalkan bapak kita semua, Johnny yang kesepian di planet kelahirannya. Usai badai meteor yang menimpa planet Valan, semua penghuni mati. Hanya menyisakan Johnny sebagai ras terakhir. Maka, kini dia adalah seorang yang menginginkan keturunan u...
Bak kapal pecah keadaan kamar Johnny dan Jaehyun. Entah bagaimana lagi digambarkan. Aksesori dan benda yang ada di meja rias telah berserakan, sarung kasur dan sebantal-bantalnya pun telah lepas. Tisu yang telah basah pun tercecer di berbagai titik tempat. Yes, bukan tisu basah melainkan tisu kering yang telah basah oleh cairan putih kental. Bukan pula tisu magic, Johnny sudah strong tanpa bantuan eksternal.
Satu benda yang bisa menjelaskan betapa brutalnya Johnny adalah kulitnya yang mengelupas. Tercecer di samping terlelapnya Jaehyun yang kelelahan oleh aksi Johnny yes papa. Sementara pagi itu Johnny telah menikmati dinginnya air saat ia sedang mandi. Air membasahi tubuhnya meluruhkan cairan sperma yang mengering. Sembari bersenandung merdu melantunkan lagu 119 milik adik NCT dream.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun membuka matanya. Mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Yang dilihatnya hanyalah kekacauan. Ia tak begitu terkejut karena masih ada hal yang lebih menarik perhatiannya. Adalah rasa sakit di bagian holenya. Perih, pegal dan sakitnya menjalar hingga ke seluruh tubuh. Kepalanya pun berdenyut dengan tempo yang cepat hingga membuatnya mual. Ketika ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya, tak salah lagi tubuhnya telanjang tanpa busana.
“Shit! Johnny memang gila,” umpatnya mengutuki perbuatan dakjal seorang Johnny.
Memang tak bisa diampuni makhluk bernama Johnny itu. Ia telah menodai kesucian seorang Jaehyun yang mendambakan pernikahan penuh kebahagiaan bersama pacarnya, mbak Jeni blekping. Kala itu Jaehyun juga mendapati kulit bersisik yang telah terkelupas. Ketika dibentangkan berukuran besar dan memiliki warna yang mengingatkannya pada pemandangan membagongkan tadi malam di mana ia melihat Johnny berubah menjadi manusia setengah ular alias siluman ular.
Grek! Pintu kamar mandi terbuka. Dialah Johnny yes papa dengan kelakuannya yang durjana tengah memasang senyum menyambut Jaehyun yang sudah bangun.
“Selamat pagi, wahai calon media dari benih-benih unggul spermaku,” “Bangsat, kau,” ucap Jaehyun dengan wajah dan nada yang datar.
“Kulihat kau menikmati goyanganku tadi malam. tenang saja, aku masih memiliki episode yang lebih menggairahkan lagi untukmu,”