Johnny menurunkan Jaehyun di atas ranjang. Masih menahan sakit, Jaehyun memegang perutnya hingga ia remas-remas. Ia bahkan melupakan rasa takutnya pada sosok Johnny sangking sakitnya. Melihat itu, Johnny memegang tangan Jaehyun untuk mencegahnya melukai perut.
“Sakiitt!,” rintih Jaehyun.
“Kau sakit karena sedang terjadi pembentukan Rahim di dalam perutmu,”
“Uhhh.. sakiiit sekali,”
Entah Jaehyun masih bisa atau tidak mendengar dan mencerna apa yang diucapkan Johnny. Yang pasti ia ingin mengusaikan rasa sakitnya sekarang. Itulah yang Johnny cerna dari tatapannya membaca pikiran Jaehyun.
“Kau ingin mengakhiri sakit ini, Jae?,”
“John, kumohon lakukan apapun yang bisa menyembuhkanku,”
“Baiklah,”
“Yang kau butuhkan adalah… sex,” bisik Johnny di telinga Jaehyun.
Mata Jaehyun sempat membesar dengan apa yang dikatakan Johnny. Tapi bagaimana lagi, ia sudah tak tahan dengan rasa sakit ini. Memang terdengar tak masuk akal, namun ia tak memiliki pilihan lain. Jaehyun membiarkan Johnny membuka bajunya. Melepas kancing satu per satu. Hingga turun ke bawah giliran celananya.
Johnny menghentikan gerakan tangannya. Ia memperhatikan Jaehyun yang sedang kesakitan. Menggeliat dengan mata tertutup. Melihat ekspresi kesakitannya saat ini mengingatkannya pada ekspresi Jaehyun saat menikmati sex di Jepang. Tersenyum sambil mengatakan sesuatu, “Sebenarnya ekspresi nikmat dan sakit tidak ada bedanya.”
Mendekatkan wajahnya pada wajah Jaehyun, Johnny menyambar bibirnya. Terasa ada aliran darah yang cepat hingga menyebabkan getaran di bibir Jaehyun. Johnny menjulurkan lidahnya hingga masuk ke dalam mulut Jaehyun. Sementara tangannya memainkan nipple.
KAMU SEDANG MEMBACA
B2 (Bitch Born)
RandomMemperkenalkan bapak kita semua, Johnny yang kesepian di planet kelahirannya. Usai badai meteor yang menimpa planet Valan, semua penghuni mati. Hanya menyisakan Johnny sebagai ras terakhir. Maka, kini dia adalah seorang yang menginginkan keturunan u...