Chapter 22

479 20 4
                                    

Hari ketiga setelah membeli dildo, Jaehyun merasakan bosan. Tentu saja karena rasanya tak sama dengan penis sungguhan yang masuk ke dalam holenya. Meski ia sudah rangsang birahinya dengan menonton video b*okep di link yang ia beli secara premium. Jika kalian mau, tanyakanlah pada Jaehyun karena author pun tak tahu karena masih polos. Haha..

“Shit!,”

Ujung putus asanya, Jaehyun mengumpat dan emosinya semakin tak terkendali. Porsi makannya semakin banyak hingga para member melihatnya begitu aneh. Karena meski porsi makannya bertambah, tubuhnya tak menunjukkan bertambah gemuk.

Saat makan siang usai acara Daily with NCT, seorang Win Win mendekati Jaehyun yang nampak sedang makan sendirian. Ia tak peduli dengan sekitar dan segera makan karena perutnya sangat lapar. Rasanya tidak bisa ditunda.

“Jae, sendirian?,” Win win datang.

“Jae, sendirian?,” Win win datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hmm..,” 

Jaehyun menjawab dengan mulut yang penuh dengan makanan. Win win duduk berhadapan dengan Jaehyun. Ia yang membawa mangkuk makanan pun terheran melihat cara Jaehyun makan. Biasanya ia bak putra mahkota yang setidaknya masih menghargai table manner yang anggunly seperti Mba Vindily. Bahkan porsinya pun sebakul.

“Kau sangat lapar, Jae?,”

‘Hmm..,” jawab Jaehyun sambil mengangguk.

,” jawab Jaehyun sambil mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

Tak lama kemudian datang Johnny dengan gengnya. Melewati Jaehyun begitu saja. Jaehyun melirik dan timbul gejolak emosi amarah di dalam dirinya. Ia berusaha untuk menahannya tapi tetap saja itu masih menjadi pekerjaan rumah baginya. Ia bangkit dan menggebrak meja hingga makanannya tumpah. Semua orang menoleh ke arahnya. Dengan sadar ia melihat tatapan yang menyiratkan anggapan aneh padanya. Karena malu, Jaehyun pun pergi.

Johnny hanya menyeringai melihat apa yang terjadi pada Jaehyun. Lalu ia melanjutkan agenda untuk makan siang bersama gengnya.

..

Sesampainya di kamar, Jaehyun terduduk di bibir ranjang. Bibirnya gemetar karena amarah yang sedang meliputi dirinya. Tangannya mengepal. Ia berusaha untuk menahan amarahnya. Saat ini ia tak dapat berpikir, apalagi menganalisis apa yang sedang terjadi pada dirinya. Ketika melihat Johnny, amarahnya atau emosi apa sebutannya ini terpancing dan membuatnya gemetar. 

B2 (Bitch Born)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang