Chapter 2

1K 34 2
                                    

Jaehyun memegang kepalanya yang berdenyut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun memegang kepalanya yang berdenyut. Matanya pun terpejam. Johnny melirik mangsanya sekilas. Seringaian di bibirnya menyimpan berjuta misteri apa yang ada di kepalanya. Dengan pandangan masih fokus pada rekannya, tangan Johnny memegang paha Jaehyun. Setidaknya dia ingin memberikan perhatian kecil untuk menenangkan Jaehyun.

Jaehyun mengenyahkan tangan Johnny dari pahanya. Tapi Johnny justru menepuk tangan Jaehyun dengan pelan dan mengajukan pamit.

“Oke, bung. Sepertinya aku akan ke sini di lain waktu. Tamuku sedang tidak enak badan,” kata Johnny pada rekannya.

“Siap, bung. Jaga pacarmu,”

Johnny merangkul Jaehyun selama menuju mobilnya hingga di dorm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Johnny merangkul Jaehyun selama menuju mobilnya hingga di dorm. Sialnya apa yang ada di otak Johnny sepertinya buntu. Mereka bertemu dengan Taeyong, sang leader. Sudah bisa dipastikan apa yang membuat Nyai Sooman menunjuknya sebagai leader jika bukan karena taat dan disiplin.

“Kenapa kalian?,”

Siapa yang tak akan bergidik dengan ekspresi bubu yang tidak seimut panggilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang tak akan bergidik dengan ekspresi bubu yang tidak seimut panggilannya. Mata tajam lurus ke depan dengan rahang yang mengeras. Tak perlu mengambil tongkat golf untuk mengancam member yang tidak patuh aturan, cukup dengan wajahnya yang demikian horror.

“Ehm, kami minum kopi di café. Ternyata Jaehyun tidak toleran dengan kopi saat ini,” jawab Johnny.

“Hmm,” Taeyong mendekat dengan mata menyelidik. “Aku akan antar Jaehyun ke kamarnya,”

B2 (Bitch Born)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang