Chapter 10

724 29 0
                                        

Sesampainya Korea, Taeyong, Yuta, Doyoung dan Lucas menyambut kedatangan Jaehyun dan Johnny. Disambut senyuman dan pertanyaan standar seperti, bagaimana pemotretan Jaehyun, kesehatannya, bagaimana Johnny merawatnya dan lain-lain.

“Kondisiku sudah lebih baik. Buktinya aku sudah bisa kembali lagi,” jawab Jaehyun dengan pertanyaan kedua.
‘Ya, untunglah penyembuhannya lebih cepat,” Johnny menambahkan.
Johnny dan Jaehyun pun pamit untuk pergi ke kamar masing-masing. Diakhiri dengan tepukan di punggung. Ada satu hal yang menjadi perhatian Yuta saat langkah Johnny dan Jaehyun semakin menjauh. Lebih tepatnya ia memperhatikan cara berjalan Jaehyun setelah dirasa ada yang berbeda. Agak lain, lebih lebar jarak kedua kakinya. Atau selangkangannya. Tak lebih jauh melihatnya karena Doyoung menarik lengannya.

“Ayo kita pergi,”

Akhirnya sampai di kamar. Jaehyun segera meletakkan koper dan barang-barangnya. Merebahkan diri di ranjang yang empuk. Lebih nyaman memang daripada tidur di hotel dengan kondisi yang tidak sehat. Bicara ketika di hotel, Jaehyun baru ingat saat ia merasakan tubuhnya sakit, perutnya mual, kepala pening dan terkadang pandangan matanya kabur. Rangkaian ingatan itu menjalar hingga saat kejadian malam itu.

Deng!
Seperti denting jam kuno yang terdengar jelas di telinganya. Berdenging. Membuatnya merasakan kepalanya sangat sakit. Berdenyut seperti saat ia mendapati dirinya telanjang saat pagi hari. Ingatan semasa di hotel berputar kembali.

“Kenapa ini?,” keluhnya.

Ingatan ketika Jaehyun malam itu melihat Johnny berubah wujud menjadi sosok ular yang sangat besar. Kala itu akibat terkejut, rasanya hampir pingsan. Namun dengan kesadaran yang tak lagi di tempat, Jaehyun hanya merasakan dirinya satu per satu menanggalkan bajunya. Tanpa ia bisa mengendalikan dirinya. Lalu bau amis itu yang masih memenuhi penciumannya saat ini. Dan ingatannya saat ekor ular itu masuk ke dalam mulutnya.

 Dan ingatannya saat ekor ular itu masuk ke dalam mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aaaaaaaaaaa…..!!!,” teriak Jaehyun histeris.

Jaehyun mengingat semuanya hingga detil sensasi rasanya kala itu. Bagaimana kadang tubuhnya tergesek oleh kulit manusia, terkadang oleh sisik ular. Ini membuatnya hampir gila. Segala rasa itu membuatnya takut oleh sosok Johnny.

“Haaaaaaaaaa…!!!,” sekali lagi sembari menutup telinganya.
..

Seberang ruangan yang menjadi kamar Johnny, ia tersenyum. Lebih tepatnya menunjukkan seringaian. Efeknya sudah hilang ternyata, katanya.

 Efeknya sudah hilang ternyata, katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
B2 (Bitch Born)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang