Saat ini Adel tengah memasak untuk sarapan. Menu yang Adel masak kali ini lumayan banyak, karena semalam Mira mengasih kabar jika ia akan pulang ke indo dan sampai pagi hari.
Tentu Adel merasa senang, bukan karena rindu Mira, tapi lebih menunggu oleh-olehnya. Apalah Adel ini.
Saat asik menggoreng udang, tiba-tiba ada ketukan dari luar rumah yang membuat aktivitas Adel harus terhenti. Setelah mematikan kompor dan meniriskan udangnya, Adel pun beranjak untuk membuka pintu.
Ceklekk!!
"LOHHH!!?"
"Adel....." Shani langsung memeluk anaknya itu dan menciumi pipinya berkali kali.
"Kok kalian tau Dedel disini!?" Adel mengerutkan alisnya, bagaimana bisa mereka tau keberadaan Adel di rumah Mira.
Saat Ashel ingin berucap, tiba-tiba Adel langsung memotongnya.
"Ohhh iyaa Adel ingat sudah...yaudah kalian masuk aja." Adel langsung masuk dengan wajah yang datar. Adel yakin pasti Ashel yang membawa Shani dan Chika ke rumah Mira, karena dari mereka yang tahu rumah Mira hanyalah Ashel.
"Kalian duduk aja, aku mau nata makanan dulu." Adel beranjak pergi ke dapur. Shani dan Chika yang tidak tahu kediaman ini milik siapa pun masih bingung.
"Shel, ini rumah siapa?" Tanya Shani seraya melihat sekeliling isi rumah.
"Ini rumahnya Bu Feni tan...kepala sekolah di sekolahnya Adel." Shani sontak kaget.
"Kok Adel bisa masuk kesini?"
"Kalau itu Ashel ga tau tan..., lebih baik tante tanya langsung aja sama Adel."
Chika yang sedari tadi hanya diam, karena dia tahu siapa itu Feni begitu juga Mira.
"Ohh ternyata disini rumah kedua kamu dek?" Batin Chika.
Setelah selesai dengan urusan dapur, Adel pun ikut gabung bersama 3 wanita diruang tamu. Adel bersedekap dan menatap datar 3 insan didepannya itu.
"Kenapa!?" Ketus Adel.
"Del...bunda minta maaf."
Adel menaikkan alisnya sebelah, dia heran tumben bundanya ini minta maaf. Biasanya juga bakal maksa buat pulang.
"Baru sekarang bun?? Kemarin-kemarin kemana?"
Adel merasa sakit didada nya ketika mengucapkan kalimat itu, ia tak tega melihat wajah sedih Shani, tapi dia juga terlanjur sakit hati karena selalu dibandingkan bahkan kasih sayang ibunda nya harus terbagi ke saudara tirinya.
Shani tertunduk menangis, apakah Adel benar-benar se kecewa itu dengan Shani?
"Del...tolong ngertiin bunda.." Sahut Chika.
Adel pun menatap tajam kakaknya itu, kenapa sekarang dia jadi berpihak ke Shani? Apakah Chika sudah ikhlas menerima keluarga baru mereka?
"Kak! Adel sudah sabar selama ini, Adel diam saat bunda bandingin Adel dengan Zean Aran! Bunda pernah bentak Adel, padahal bunda tau kalau Adel takut itu..."
"Del...maafin bunda, bunda khilaf nak.. bunda ga sengaja bentak kamu." Dalam tangisan, Shani mencoba untuk menjelaskan agar anaknya tidak salah paham.
Adel hanya acuh!
"Dan dulu, ketika kak Chika pergi. Kenapa Kak Chika ga sekalian bawa Adel!? KENAPA KAK!!!"
Jangan tanyakan Chika. Ia hanya tertunduk diam.
"Hahaha keluarga ini sangatlah lucu! Paling juga, kalo bukan karna Kak Ashel, Kak Chika juga ga bakal ingat aku disini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) Hiatus 15 Juli
Teen FictionBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...