"Del...aku minta penjelasan tentang maksud kamu waktu itu." Adel terdiam, ia sedang berfikir akankah Adel menceritakan saja tentang masalahnya?? Tapi sebelum itu, Adel berfikir sejenak waktu itu?? Waktu itu kapan?
"Jelasin tentang apa kak...?"
"Cih..ga usah sok ga tau deh, aku minta penjelasan kamu tentang tiga hari yang lalu sama diresto tadi!!" Dengusnya sambil menyilangkan tangan didepan dada.
"Ohh...emmmmm,,"
"Duhh masa iya gw ceritain? Apa gw ceritain aja ya yang ada hubungannya sama Aldo? Keknya soal penyakit gw, gw ga perlu ngasih tau." Lama Adel berfikir hingga membuat Ashel semakin kesal.
"Lama banget sumpah si kampung!! Keburu tahun baru monyet ntar!" Adel terlonjak kaget saat lamunannya buyar.
"Iya iyaaa Dedel ceritain...jadi..." Adel memanggil ashel agar sedikit lebih dekat dengannya.
"Pinjam dulu sejuta...hehe."
"ADELLL!!!"
"Hehe iya iyaaaa...biar ga tegang aje kak." Cengir Adel.
"Huhh jadi yang malam itu sebenarnya aku nyuruh kamu buat jauhin aku karena...aku..."
"Kamu kenapa del...?? Bilang sama aku..."
"Aku ga mau kak Ashel tau tentang rencana aku buat jeblosin Aldo ke penjara." Ashel kaget beberapa saat, semakin intens ditatapnya wajah Adel itu.
"Maksud kamu??"
"Huhh kayanya cerita aja ga cukup buat kamu..." Tanpa pamit Adel langsung beranjak dari duduknya menuju kamar Ashel. Ashel semakin bingung dibuatnya.
"Ihhh kok malah pergi!? Pen nyusul, tapi mager...!!" Batin Ashel. Paling juga nanti Adel bakal balik lagi, pikir Ashel.
Tak lama Adel kembali ke ruang tamu dengan membawa ponsel ditangannya. Adel langsung duduk disamping Ashel dan menaruh ponselnya diatas meja. Adel memutar kembali rekaman suara perbincangan antara Aldo dan adiknya itu tak lupa Adel juga menunjukkan foto dan vidio yang JMT kirim ke Adel.
"Jadi...rekomendasi proyek yang ngajak kerjasama itu proyek milik Aldo?" Ucap Ashel dengan emosi yang ingin meledak.
"Iyyappp...dan lebih parahnya lagi, sebenarnya Aldo sejak awal cuma pingin harta sama tubuh kak Acel. Sumpah kalo waktu itu Dedel ga sakit udah Dedel samperin tu si balado, ku timpuk lagi kaya waktu itu pas dirumah kak Acel." Adel menaikkan lengan kaosnya sembari memperlihatkan otot lengannya yang lumayan besar. Sebenarnya Adel sengaja seperti itu agar Ashel sedikit tertawa. Karena jujur, Adel takut jika Ashel sudah mode marah.
Yang Adel takutin dari Ashel hanya 2, satu Ashel mode emosi. Dua Ashel mode mommy.
"Alhamdulillah dia ketawa juga, mit amit banget kalo sampe emosi trus tiba-tiba ambil piso dapur kan ngeri!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) Hiatus 15 Juli
Teen FictionBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...
