Saat ini Adel tengah beristirahat dikamarnya. Ia sedang asik bermain ponsel, malam ini hujan turun begitu lebat hal itu Adel gunain untuk rebahan sambil nonton One piece.
Tapi ada yang Adel lupain ketika hujan turun!! Yaitu petir. Adel takut dengan petir.
Disaat Adel tertawa ria menonton anime, tiba-tiba terdengar sambaran petir yang begitu kencang. Sontak Adel langsung melempar ponselnya asal. Adel langsung bersembunyi dibalik selimut karena takut.
Disaat itu juga Ashel yang baru selesai membahas perusahaannya bersama Marsha pun berniat untuk melihat Adel dikamarnya.
"Sha gw ke liat Adel dulu yak, lo kalo mau tidur juga ke kamar tamu aja. Lagian juga berkas-berkas udah pada kelar." Ucap Ashel.
"Okeyy...kalo gitu gw mo tidurr hoammm ngantuk bet."
Akhirnya mereka pun berpencar, disaat Ashel sedikit lagi sampai didepan pintu kamar Adel tiba-tiba terdengar suara teriakan didalam kamar.
Ashel yang panik pun langsung masuk kekamar Adel.
"Adel!! Adel kamu kenapa!!?" Panik Ashel, sontak Adel yang mendengar suara Ashel pun langsung berlari memeluk Ashel dengan keadaan yang sudah menangis.
"Adel kamu kenapa!!?" Tanya Ashel.
"De-dedel takut pe-petirrrr huaa...!" Pecah Adel. Ashel langsung saja memeluknya agar tenang.
"Udah ya...ada aku disini..." Ucap Ashel mencoba menenagkan Adel.
"Aku baru tau kalo Adel takut petir." Batin Ashel.
Sudah lama Delshel dalam keadaan saling berpelukan dilantai yang dingin itu. Tapi hujan tetap tak mau reda, dan petir terus saya mengeluarkan suaranya. Ashel merasa ngantuk saat ini. Dia pun melihat Adel yang terlihat ngantuk juga.
"Del...aku ngantuk banget nih.." Ucap Ashel, Adel pun mendongakkan kepala menatap wajah kantuk Ashel.
"Tapi dedel takut petirr...jangan tinggalin Dedel" Ucap Adel yang manja.
"Ya tuhan, aku ngantuk banget tapi ga kuat liat dia manja kaya gini!!" Batin Ashel berteriak.
"Yaudah malam ini aku temenin tidur gimana?" Ucap ashel. Adel merasa senang mendengar hal itu.
"Benerann?? Jangan tinggalin Dedel!!" Ucap Adel.
"Iyaa Adel iyaa...engga ko, dah yuk ke kasur. Aku udah ngantuk banget."
Akhirnya Deshel pun bangkit dan beranjak untuk tidur dikasur. Baru beberapa langkah, tiba-tiba gunturan petir terdengar kembali dan petir kali ini sangatlah kencang.
"KAK ASHEL!!" Teriak Adel dan langsung berlari ke arah Ashel. Ashel pun menoleh kearah Adel.
Bugh...
Adel langsung memeluk Ashel hingga mereka terjatuh diatas kasur. Untung saja mereka tidak jatuh dilantai!
Adel menindihi tubuh Ashel, hingga suasana malam ini sangatlah...berbahaya jika sampai ada yang melihat 2 insan itu.
"Pliss plis...jantung gw tolong!! Ga aman ini mah." Batin Ashel yang butuh pertolongan karena sekarang keadaan jantung dia sedang berdisko.
"Kak Acell...atutt..." Rengek Adel.
Ashel yang berada dibawah hanya bisa terdiam mengatur nafasnya. Disuatu sisi Ashel merasa senang karena dia menang banyak dan bisa lebih dekat dengan Adel, tapi disisi lain dia juga belum siap jika harus mendadak seperti ini.
"Kan kalo gini jadi enak gw nya..." Batin Ashel entah kemana arah pemikirannya.
"Kak Acel...kok ini bisa empuk sih? Kaya bantal, lebih nyaman daripada bantal malahan." Dengan polosnya Adel menekan nekan gundukan milik Ashel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) Hiatus 15 Juli
Novela JuvenilBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...
