Saat ini diruangan Feni terdapat 4 insan yang duduk santai disofa. Adel duduk disamping Ashel, sedangkan Feni dan Shani duduk disebrang. Mata tajam Shani tak luput dari wajah anaknya itu. Kali ini Adel terselamatkan dari amukan Shani karena Ashel datang, tentu Shani tidak ingin menampakkan khodam singa ronteknya didepan calon mantu bukan(?)
"Bunda apa kabar??" Tanya Ashel sambil mengusap rambut Adel yang tengah asik berbaring berbantalkan paha Ashel. Ashel sebenarnya sedikit kaget atas tindakan Adel yang tiba-tiba itu.
"Perasaan tiga hari lalu, Adel nyuruh gw buat jangan cariin atau temuin dia lagi...lah ini malah tiduran dipaha gw!!!" Batin Ashel.
"Bunda baik Shel...duhh Shel maaf ya, Adelnya ga sopan banget disekolah." Shani sudah mengetahui jika Ashel merupakan pemilik sekolah dimana anaknya menuntut ilmu. "Del bangun gak!! Sumpah del...muka bunda mau ditaruh mana!!" Lanjutnya.
"Wawww muka bunda lego?? Kerennn sugoiii..." Polos Adel menatap Shani penuh jahil.
"Adel....." Panggil Shani penuh penekanan bahkan aura intimidasinya pun terlihat jelas.
"Hehe...Kak Acel...takuttt." Ucap Adel menatap wajah Ashel dari bawah.
Pltakk!!!
"Awsss kak, kok di jitak sihhh..." Protes Adel mengusap jidatnya sambil cemberut.
"Ga sopan kamu sama bunda! Trus kamu kenapa disini?? Ga ada kelas?" Tanya Ashel dengan wajah serius, sedangkan yang ditatap hanya membalas dengan cengiran.
"Hehe...males kak 3 jam mapelny bu Siska, mending disini tidur..." Ashel hanya bisa menggeleng pasrah dengan kelakuan Adel. Tak ada niatan memarahi atau menyuruhnya kembali ke kelas, Ashel membiarkan Adel untuk tidur diatas pahanya karena jujur, Ashel rindu sama bocilnya itu.
"Kak..."
"Hmm??" Ashel menatap lekat kebawah kewajah bocilnya itu.
"Gabut...mbolos yukk." Ashel yang mendengar itu hanya bisa cengo, jalan pikiran Adel emang susah ditebak. Kerandoman Adel nurun dari siapa sih?? Shani??
"Heh kucing garong!! Mentang-mentang yang punya sekolah ini Ashel, seenak aje lu!" Sahut Shani dengan tatapan sinis, ia sudah muak sama anaknya.
"Dihh!! Kenapa sihh sirik amat National..." Balas Adel tak kalah sinis.
"Curigaa anaknya Gracio! Soalnya mirip banget tingkah lakunya!!"
"Heyyy istri Gracio...yang bener aja dong, ya jelas anak Gracio, kalo anaknya Yanto kan ya berabe ceritanyee!!"
"Yanto siapa??" Tanya Shani.
"Aki-aki depan komplek...kenapa? Bunda mau kenalan? Kebetulan dia duda bun.." Ucap Adel sambil menaik turunkan alisnya. Tak lupa ia memperlihatkan deretan giginya.
"SEMBARANGAN MULUT!!"
"Sumpah ga bisa ber word-word!!" Kompak Feni dan Ashel dalam hati.
"Kalian ga bisa ber word-word apa lagi saya??" Gumam Gracio dari atas.
_________
Saat ini Adel tengah duduk manis kursi penumpang mobil Ashel. Ternyata setelah perdebatan unfaedah dari ibu dan anak tadi, Ashel langsung mengajak Adel mbolos saja sesuai keinginan Adel. Jujur Ashel ga sanggup dengar cibiran dari anak dan ibu itu. Sekalinya saling tubir, ga main main!!
Adel hanya menatap kearah jendela samping kiri, ia malas untuk mengobrol dengan objek yang ada disampingnya. Sedangkan Ashel sibuk fokus kejalan, tetapi fikirannya masih terbesit sesuatu yang membuatnya yakin akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) Hiatus 15 Juli
Novela JuvenilBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...