Matahari terlihat bersemangat untuk menunjukkan eksistensinya. Terlihat Adel sudah siap dengan seragamnya. Berdiri didepan cermin hanya sekedar untuk mengalungkan sebuah dasi dilehernya. Hari ini Adel memutuskan untuk bersekolah, karena sudah 3 hari ia izin tidak ikut pelajaran.
Alasan sesungguhnya bukan karena tubuhnya yang masih butuh istirahat atau apa, tetapi sang kakak lah yang melarang adiknya untuk tidak melakukan kegiatan, sekalipun sebatas ambil camilan di dapur. Selama 3 hari Chika selalu disamping Adel, bahkan tidurpun harus seranjang.
Namun semua itu telah terlewati, Adel bernafas lega. Akhirnya dia terhindar dari Kakaknya yang over protektif.
Setelah lama bercermin, Adel pun memutuskan untuk turun menghampiri keluarganya yang sekarang bertambah satu makhluk. Siapa lagi kalau bukan Freyana??
"PAGIII SEMUAAAA!!!" Seketika semua orang yang sedang asik bergurau sambil menata lauk diatas meja pun meringis mendengar toak yang mirip sound sistem tetangga itu.
"Del kak Chika belum congek kok...jadi besok besok dikalemin yaaa congornya itu." Sarkas Chika lembut namun penuh penekanan.
"Heheheee sorry deh kak..." Shani hanya bisa menggeleng melihat kelakuan kedua anaknya. Dipikir pikir dia ngidam apa ya, sampe punya dua anak yang sangat awkward.
"Del sini sarapan dulu..." Ajak Shani. Mereka pun sarapan bersama dengan suasana hening.
"Emmm dedel nanti sekolah naik-"
"Kak Chika yang anter!" Potong Chika membuat Adel mendengus kesal.
"Ck!! Kak Dedel bukan anak kecil ya, lagian Dedel udah ebuh total seratus persen kok!!" Sungutnya.
"Ga mau tau, pokoknya kamu sama Freya kakak yang anter. Pulang nanti dijemput pak Doni." Tegas Chika.
"Ckkk serah dah, tapi nanti pulang nya Dedel mau mampir kekantor dulu."
"Ngap-"
"Meeting!! Dah ah, kak Chika ga asik." Adel berjalan menghampiri Shani untuk salim "Bunda Dedel berangkat dulu yaa.." Setelah mencium kedua pipi Shani, Adel beranjak keluar meninggalkan Freya dan Chika yang masih mematung ditempat.
_______
Mobil Chika langsung menjadi pusat perhatian saat terhenti didepan gerbang sekolah adiknya. Banyak yang mempertanyakan siapakah pemilik mobil itu? Lebih kagetnya lagi saat mereka melihat Adel yang keluar dari mobil bersamaa dengan Freya. Mereka tambah bingung, bahkan banyak yang merasa tersakiti karena sekarang Adel tidak lagi bestatus jomblo? Menurut mereka.
Walau Adel anaknya ansos, introvert bahkan dulunya sering dibuli ternyata dia merupakan murid populer dikalangan kakel maupun dekel. Banyak dari mereka yang mencoba mendekati si kucing kalem itu, namun Adel selalu menolak dengan satu alasan. Dia mager buat pacaran!
"Oiii delll!!!" Teriakan Olla seketika membuat Adel langsung menoleh mencari pemilik suara.
"Akhirnya lo sekolah jugaa dell del...! Gw kangen lo ngajakin kite-kite mbolos." Seketika mata Adel melebar mendengar kalimat Olla. Adel langsung mengisyaratkan sohibnya untuk diam.
"Ekhemmm...jadi kamu sering bolos jam pelajaran del!?" Sahut Chika yang kini sudah berdiri disamping Adel, entah kapan Chika sudah berada disampingnya.
Tubuh Adel membeku, dengan perlahan ia menghadap kearah kakaknya sambil menunjukkan deretan giginya.
"Hehee...cu-cuma sekali kok..." Jawabnya sambil mengangkat dua jari damai.
"Ha? Ngibul lo del? Perasaan udah 7 kali lo ngajak bolos, mana mbolosnya ke warkopnya teh Indira." Entah sengaja atau tidak, Olla benar-benar persetan saat ini. Adel hanya bisa terpejam sambil meneriakkan sumpah serapah untuk sahabtnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) Hiatus 15 Juli
Teen FictionBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...