Page 12🌼

120 12 0
                                    

___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___



Kata Ralph Waldo Emerson, sebelum kita merasa berharga untuk orang lain, kita harus lebih dulu berarti untuk diri kita sendiri dulu. Namun, Re tidak memiliki sebuah alasan, kenapa ia harus mencintai dirinya sendiri.

Ya, Re tidak pernah merasa percaya diri. Dan sosoknya masih belum bisa berdamai dengan keadaan dan waktu. Re masih sering meragukan dirinya sendiri, bahkan, sejak Re tumbuh menjadi sosok yang dewasa sekarang, ia tidak suka kegagalan, Re tidak suka jika perjuangannya tidak menunjukkan hasil yang sesuai harapan.

'Aktris Emila Marselina Monata, kembali dikabarkan membintangi film terbaru bersama dengan aktor asal Korea Selatan.'

'Dalam podcast Neoculture episode 54, wanita dengan usia 38 tahun itu mengungkapkan, jika ia tengah melangsungkan syuting yang sudah berjalan beberapa bulan.'

'Saya mengharapkan banyak dukungan, juga rasa cinta terhadap para penonton nanti. Juga, semoga film yang akan tayang nanti, bisa memuaskan para penggemar. Papar aktris tersebut.'

Tangan Re, berhenti pada postingan yang akhir-akhir ini menjadi trending topik. Sudah sejak lama, sang Mama—Emila terjun pada dunia entertainment, bekerja sebagai seorang aktris, juga terlahir sebagai anak dari seorang yang sudah dikenal banyak publik, tidak begitu menyenangkan, pikir Re.

Emila jarang pulang ke rumah, bahkan Re sudah lupa, terakhir Emila bermalam di rumah sendiri itu kapan, sang Mama juga, jarang mengiriminya pesan. Status anak kandung dari pasangan Emila dan Dewa itu tidak diberi tahu publik, bahkan banyak media yang begitu penasaran, bagaimana sosok seorang putra dari aktris ternama itu.

Dret!

[Re? Pagi tadi lo absen, tanpa keterangan lagi, lo enggak papa?]

Re lantas keluar dari halaman website, beralih membalas pesan Fauzan yang terkirim beberapa detik lalu.

"Gua sakit Zan." Re sontak menggeleng tiba-tiba, lalu menghapus kembali pesan yang belum terkirim itu.

Mengetikan beberapa kalimat, Re langsung mematikan data seluler, setelah memastikan pesan itu terkirim.

[Ada acara keluarga Zan, besok gua sekolah kok]

Dikatakan sakit juga, Re merasa fisik nya baik-baik saja, tidak merasakan apapun. Dibilang, ada acara keluarga juga, seharian ini Re hanya mendekam di dalam kamar. Re sendiri juga tidak begitu paham, kenapa akhir-akhir ini, Re malas sekali untuk melangkah apalagi berinteraksi dengan banyaknya manusia. Re juga kerap kali merasa gugup dan takut tanpa sebab, tidak mungkin 'kan jika ia gila?

Kala, Re memutuskan untuk berbaring. Pintu berbahan kayu jati itu digedor dengan tempo keras dan cepat, Re buru-buru menegakkan badan, seraya berlari mendekati pintu, memutar kunci dan saat terbuka, sosok Dewa—sang Papa tiba-tiba saja mendaratkan tamparan keras, membuat Re langsung terjatuh karena terkejut.

KrisanPhilia [Selesai] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang