13

131 5 0
                                    

Hari pernikahan yang diadakan dengan mewah, dan banyak tamu undangan kelas atas yang datang, menadakan si pemilik acara adalah orang kaya yang berpengaruh di negeri ini.

Beberapa juru kamera telah siap memotret, mengintip setiap detail acara. Dan hal yang paling ditunggu adalah waktu resepsi.

Tamu undangan dengan taat menunggu bersalaman dengan pengantin. Termasuk Farsan yang selalu setia digandeng oleh Nendra.

Farsan cukup terpesona melihat sang pengantin pria. Walaupun lelaki wajahnya sangat imut. Walaupun dilapisi make up tipis, kesan manisnya tetap terlihat.

Namun, saa tangan Farsan bersalaman dengan Yata, ia merasakan panas yang cukup menyengat. Senyum Yata tidak luntur, jejak kelelahan juga tidak terlihat. Yata melakukan resepsi dalam keadaaan deman, dan ia masih terlihat baik-baik saja.

Ingin rasanya Farsan mengatakan itu pada Nendra, tapi Gian lebih dulu mengalihkan perhatian mereka.

"Ayo foto dulu, Kak Nendra, Farsan," ujar Gian yang tidak memanggil Farsan dengan embel-embel kakak. Pada dasarnya Gian memang lebih tua dua tahun dari Farsan. Sementara Yata yang paling muda di sini, umurnya baru dua puluh empat tahun.

Di saat semua orang fokus kepada kamera, Farsan malah lebih khawatir dengan Yata. Wajahnya yang polos, dan senyumnya yang manis menutupi rasa sakitnya. Farsan jadi berpikir, apakah Yata terlalu sering melakukan itu hingga terbiasa.

"Farsan, ayo kita turun," ajak Nendra yang dengan lembut kembali menggegam tangan Farsan.

Hati Farsan yang semakin gelisah membuatnya langsung mengadu. "Yata demam," ujarnya setengah berbisik.

Tapi anehnya Nendra hanya mengangguk, tanpa memasang ekspresi apapun lagi. "Aku tahu, tapi Yata orang yang sangat kuat. Aku yakin dia akan baik-baik saja."

Mendengar pernyataan Nendra, Farsan mau tidak mau hanya mengangguk setuju. Latihan sebagai penerus jelas tidak semudah dibayangkan. Jadi mungkin saja Yata sudah terbiasa.

Nendra mengajak Farsan menuju orang tua Nendra dan Yata berada. Mereka tersenyum lebar, yang dibalas balik oleh Farsan.

Setelah mereka sampai, Bella Donahue sebagai ibu dari Nendra memperkenalkan calon menantunya.

"Kalau Nendra kalian pasti sudah kenal, ini calon menantu saya, Farsan Daniswara," ujar Bella dengan nada yang bangga.

Sementara Nendra yang melihat ibunya mengambil tindakan cepat untuk memperkenalkan Farsan, ia hanya mendengarkan.

"Walaupun lelaki kamu sangat cantik, pantas Nendra menolak putra saya," puji Arta, selaku ayah Yata.

Kalimat pujian awal memang enak didengar, tapi tidak dengan akhirnya. Nendra yang tersindir dengan tenang menjawab. "Putra Bapak Arta juga tampan dan sempurna. Hanya sayang saja saya sudah menemukan pemilik hati saya lebih dulu sebelum perjodohan ini terlaksana."

Arta tersenyum kecut. Benar-benar jawaban penuh pecintraan.

Pada akhirnya mereka tetap melanjutkan obrolan tentang bisnis. Mereka semua asik bercerita hingga tidak sadar Bella telah ada di sisi calon menantunya.

"Bisa kita mengobrol berdua?" tanya Bella kepada Farsan.

Tapi bukannya langsung menjawab, ia malah memandang Nendra terlebih dahulu, seolah sedang meminta izin.

"Mama ingin bicara apa? Di sini saja," ujar Nendra yang agaknya tidak suka mamanya mengusik Farsan.

Namun, Bella juga bersikeras untuk mengajak Farsan. "Mama tidak ingin mencelakai Farsan, Nendra. Ini tempat umum."

Tidak. Nendra akan mengajak Farsan makan kue," tolak Nendra mentah-mentah.

Nendra langsung mengandeng Farsan pergi. Ia tidak membiarkan satupum kesempatan mamanya mengusik Farsan.

Lagi pula, Nendra tahu kalau dari gerakan matanya Farsan lebih senang diajak makan kue oleh Nendra ketimbang harus mengobrol dengan mamanya.


Lagi pula, Nendra tahu kalau dari gerakan matanya Farsan lebih senang diajak makan kue oleh Nendra ketimbang harus mengobrol dengan mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku akan menjagamu, tidak membiarkan satupun luka fisik ataupun batin menggapaimu.

Memories (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang