BITE ME | GyuJin [END]

6. Lebih dekat

Waktu terus berlalu, hubungan antara Gyuvin dan Yujin semakin dekat setiap waktunya. Bahkan Gyuvin yang awalnya sangat menjaga jarak dengan Yujin karena tidak kuat mencium bau darah Yujin yang memabukkan, kini ia sudah terbiasa berada di dekat adik kelasnya itu. Kedekatan mereka berdua membuat semua orang di sekolah berspekulasi jika Gyuvin dan Yujin sedang menjalin hubungan khusus. Namun, Gyuvin dengan tegas mengatakan jika hubungannya dengan Yujin hanya sebatas teman serta kakak kelas dan adik kelas, begitupula dengan Yujin. Tapi keduanya tidak tahu jika perasaan istimewa dalam hati mereka masing-masing mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.

Pagi ini, Gyuvin sedang melakukan jogging di sebuah taman kota. Suasana taman masih sepi karena hari masih pagi dan orang-orang mungkin baru saja bangun dari tidur mereka. Gyuvin memang selalu jogging saat pagi-pagi buta karena ia sangat suka dengan sejuknya embun pagi.

Saat sedang berkeliling taman, Gyuvin melihat seseorang sedang melakukan stretching. Ia seperti tidak asing dengan sosok yang membelakanginya tersebut.

Gyuvin :"Apa itu Yujin? Aku akan coba dekati dia, siapa tahu dugaan ku benar"

Gyuvin pun berjalan mendekati orang tersebut. Dan saat sudah dekat, ternyata benar jika orang itu adalah Yujin. Gyuvin pun memiliki ide jahil. Ia perlahan berjalan menghampiri Yujin agar adik kelasnya itu tidak mendengar suara langkah kakinya. Dan ketika Gyuvin sudah ada tepat di belakang Yujin, ia langsung merangkul adik kelasnya tersebut. Yujin tentu terkejut karena ada seseorang yang tiba-tiba merangkulnya yang ternyata adalah kakak kelasnya yaitu Gyuvin.

Yujin :"Sunbae... Kau mengejutkanku"

Gyuvin :"Ternyata dugaan ku benar. Aku pikir aku akan salah peluk orang"

Yujin :"Bisa kau lepaskan tanganmu di pundak ku, sunbae. Aku tidak bisa bergerak"

Gyuvin pun melepaskan tangannya yang merangkul pundak Yujin. Setelah mereka semakin dekat, Yujin sering melihat Gyuvin yang tersenyum manis kepadanya. Jujur, ia terpesona dengan wajah tampan dan senyum manis kakak kelasnya dan kali pertama juga ia melihat Gyuvin tersenyum padanya, karena di awal pertemuan mereka dulu, Gyuvin selalu memberikan ekspresi datar dan bersikap dingin padanya.