7. Rusa dan Kelinci

423 33 0
                                    

Gyuvin saat ini sedang berada di ruang musik sekolah, ia sedang bermain gitar di ruangan tersebut seorang diri. Ia menyanyikan sebuah lagu tentang seseorang yang jatuh cinta untuk pertama kalinya kepada seseorang dan malu untuk mengungkapkan perasaannya. Suara merdu Gyuvin menyatu dengan alunan petikan gitar yang ia mainkan. Gyuvin memang sangat menyukai musik seperti halnya sang kakak yaitu Hanbin. Dan ia bermimpi suatu saat nanti bisa menjadi seorang idol atau solois terkenal, karena ia sangat suka tampil di atas panggung. Hanbin dan istrinya, Hao sangat mendukung impian Gyuvin ini.

Gyuvin :"Awalnya aku tidak ada perasaan apapun kepada Yujin, tapi kenapa sekarang berbeda? Ada rasa yang tidak biasa mulai muncul di dalam diriku. Apa ini yang namanya perasaan cinta?"

Gyuvin menghentikan permainan gitarnya lalu mengambil handphonenya yang ada di dalam saku almamaternya, ia mencari nomor telepon Yujin. Dan setelah mendapatkan nomor yang ia cari, Gyuvin seketika terdiam melihat nomor handphone Yujin ini. Ia mendapatkan nomor handphone Yujin ini setelah ia mengantar adik kelasnya itu pulang setelah mereka jalan-jalan ke pusat kota Seoul.

***Flashback***

Gyuvin baru saja sampai mengantar Yujin pulang ke rumah setelah mereka menghabiskan waktu berdua di taman hiburan. Setelah keluar dari mobil, Gyuvin mengantarkan Yujin sampai ke depan pintu rumah.

Yujin :"Terimakasih kau sudah mengantarku pulang, sunbae"

Gyuvin :"Tidak masalah... Oh iya! Boleh aku minta nomor handphone mu?"

Yujin seketika terdiam mendengar perkataan Gyuvin barusan. Ia tidak pernah memberikan nomor handphonenya kepada sembarang orang, hanya jika orang itu ingin menjadi temannya, ia pasti akan memberikan nomor handphonenya. Tapi, Yujin tidak percaya jika kakak kelasnya ingin meminta nomor handphonenya, padahal kakak kelas lain tidak pernah seperti itu kepadanya.

Gyuvin :"Yujin-ssi... Yujin-ssi!!"

Yujin langsung tersadar dari lamunannya saat Gyuvin mengguncang bahunya dan memanggilnya dengan sedikit keras.

Yujin :"Iya, sunbae"

Gyuvin :"Kau baik-baik saja? Kenapa kau tiba-tiba melamun?"

Yujin :"Tidak. Aku tidak apa-apa... Tunggu sebentar"

Yujin mengambil handphonenya dari saku celananya dan memberikannya kepada Gyuvin. Gyuvin sedikit bingung ketika Yujin memberikan handphonenya kepadanya.

Gyuvin :"Apa ini?"

Yujin :"Tadi kau bilang, kau meminta nomor handphoneku, bukan? Silahkan jika kau mau"

Gyuvin tersadar setelah mendengar perkataan Yujin. Ia pun mengeluarkan handphonenya dari saku celananya dan mengetik nomor handphone Yujin ke dalam handphone miliknya. Setelah selesai, Gyuvin mengembalikan handphone Yujin kepada pemiliknya.

Gyuvin :"Terimakasih, Yujin-ssi"

Yujin hanya menganggukkan kepalanya. Gyuvin tersenyum dan mengusap lembut kepala adik kelasnya tersebut.

***Flashback End***

Gyuvin yang teringat kejadian tadi malam kembali melihat nomor handphone Yujin di handphonenya. Ia kemudian mulai mengganti nama kontak Yujin dari yang hanya nama saja menjadi 토끼 (Kelinci). Alasan dia menamai nomor kontak Yujin dengan kelinci karena adik kelasnya itu sangat menggemaskan seperti seekor kelinci.


Sementara itu di kelas 10, Yujin sedang duduk sendirian di bangkunya. Ia tidak ikut bersama Junghyun dan Jihoo untuk pergi ke kantin karena ia masih kenyang setelah sarapan tadi pagi.

BITE ME | GyuJin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang