BITE ME | GyuJin [END]

23. Kiss and bite me 🔞

Gyuvin baru saja keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe serta handuk di lehernya, ia baru saja selesai mandi setelah seharian ini ia pergi keluar bersama Yujin.

Ia kemudian melihat Yujin sedang melihat pemandangan dari jendela kamar mereka. Ia kemudian berjalan menghampiri Yujin dan langsung memeluk pinggang kekasihnya dari belakang.

Gyuvin :"Kau sedang menikmati pemandangan langit malam ini ya?"

Yujin :"Iya. Pemandangan pulau ini ternyata sangat indah, terutama saat malam hari seperti ini"

Gyuvin :"Kau lebih indah dibandingkan pemandangan yang ada di depanmu sekarang, dan lebih indah dari seluruh alam semesta ini"

Yujin :"Pandai sekali kau menggombal"

Gyuvin :"Itu bukan gombalan. Itu memang kenyataannya"

Gyuvin mulai menciumi leher Yujin dan sedikit melumatnya. Hal itu membuat Yujin mengeluarkan erangannya pelan. Kemudian, Gyuvin membalikkan tubuh Yujin dan langsung mencium bibir kekasihnya dengan tangannya memeluk erat pinggang Yujin. Yujin menutup mata dan membalas ciuman Gyuvin dengan tangannya melingkar di leher sang kekasih.

Sambil tetap berciuman, Gyuvin menggendong Yujin ala koala dan membawa kekasihnya ke atas ranjang. Gyuvin kemudian naik ke atas ranjang dan membaringkan tubuh Yujin serta menindih tubuh kekasihnya tanpa melepaskan ciumannya. Yujin sesekali meremas rambut Gyuvin saat kekasihnya itu mencumbunya semakin dalam.

Beberapa saat kemudian, Gyuvin melepaskan ciumannya lalu menegakkan tubuhnya. Ia pun langsung melepas bathrobe yang ia pakai dan melemparnya ke sembarang tempat. Kini Yujin bisa melihat dengan jelas tubuh atletis Gyuvin yang sudah lama tidak ia lihat. Gyuvin membantu Yujin bangun dari posisi berbaring nya dan membantu melepaskan baju yang dipakai Yujin sehingga kini keduanya telanjang dada.

Tanpa meminta ijin dulu, Yujin mengarahkan tangannya untuk menyentuh dada bidang dan perut sixpack Gyuvin. Kemudian Gyuvin perlahan membaringkan kembali tubuh Yujin di atas ranjang dan perlahan melepas celana Yujin yang tersisa. Setelahnya, ia juga melepas celananya sendiri sehingga kini keduanya tidak memakai sehelai benangpun.

Gyuvin kembali menciumi leher Yujin dan melumatnya hingga meninggalkan sedikit bekas. Yujin mengeluarkan erangannya saat Gyuvin menciumi lehernya. Tak lama kemudian, Gyuvin menghentikan aksinya dan menatap Yujin.

Gyuvin :"Aku ingin menghisap darah milikmu. Bolehkah aku mengambil darah milikmu sedikit saja?"

Yujin :"Apa kau benar-benar ingin menjadi seorang manusia?"

Gyuvin :"Iya. Aku ingin merasakan kehidupan manusia seperti apa. Aku juga ingin bersamamu selamanya hingga tua nanti... Jadi, bolehkah aku melakukannya?"

Yujin :".... Lakukanlah!"

Gyuvin pun kembali mendekat ke leher Yujin dan mulai mengeluarkan taringnya. Dan akhirnya, Gyuvin menancapkan taringnya di leher Yujin dan langsung menghisap darah Yujin. Yujin berteriak sedikit keras saat Gyuvin menggigit lehernya dengan tangannya meremas kuat lengan kekar sang kekasih. Setelah itu, Gyuvin kembali menciumi leher Yujin agar darah kekasihnya tidak keluar lagi.

Gyuvin berpindah ke dada kekasihnya. Ia menciumi dada Yujin serta menghisap dan menjilat puting sang kekasih. Setelah puas menciumi dada Yujin, Gyuvin turun lagi ke perut kekasihnya dan menciumi perut Yujin dengan sangat sensual. Yujin hanya bisa mengeluarkan erangannya saat Gyuvin menciumi tubuhnya.

Setelah puas menciumi tubuh Yujin, Gyuvin kembali menegakkan tubuhnya dan meletakkan kedua kaki Yujin di atas pundaknya.

Gyuvin :"Bolehkah aku memasukkan milikku sekarang?"