12. Orang ketiga?

351 20 0
                                    

Waktu terus berlalu, hubungan antara Gyuvin dan Yujin semakin mesra setiap harinya. Mereka juga tidak malu lagi untuk menunjukkan kemesraan mereka saat di sekolah. Yujin kini juga sudah dekat dengan Hanbin dan Hao, dan mereka sudah menganggap Yujin seperti adik mereka seperti halnya Gyuvin. Namun sampai saat ini, Gyuvin masih menyembunyikan identitas aslinya sebagai vampir dari Yujin karena ia tidak ingin kekasihnya itu menjauhinya. Ia masih butuh waktu untuk mengatakan semuanya kepada sang kekasih.

Saat ini, Gyuvin dan Yujin sedang berada di ruang musik sekolah. Yujin sedang menyaksikan Gyuvin yang sedang bermain piano. Ia sangat menikmati alunan musik piano yang dimainkan kekasihnya itu. Selain memiliki wajah tampan, tubuh atletis, serta pintar dalam berbagai mata pelajaran, Yujin juga tahu jika Gyuvin sangat pandai memainkan alat musik, mulai dari drum, gitar hingga piano. Hal itu membuat Yujin semakin jatuh cinta kepada sang kekasih. Namun ada satu hal yang masih mengganjal di hatinya, yaitu Gyuvin yang terlihat tidak pernah ikut makan bersamanya saat mereka sedang pergi berdua dan selalu beralasan jika kekasihnya itu sudah makan terlebih dahulu di rumah.

Setelah Gyuvin menyelesaikan permainan pianonya, Yujin langsung memberikan tepuk tangan untuk penampilan sang kekasih.

Gyuvin :"Kau suka permainan pianoku?"

Yujin :"Iya. Aku menyukainya. Kau terlihat seperti seorang pianis profesional"

Gyuvin :"Bisa saja kau memujiku. Aku sebenarnya pandai bermain piano ini karena Hanbin hyung yang mengajariku. Dan saat ini, aku sedang belajar bermain biola dari Hao hyung, karena dia hebat memainkan biola"

Gyuvin kemudian beranjak dari kursi pianis dan berjalan menghampiri Yujin. Ia kemudian duduk di sebelah Yujin lalu menarik tengkuk Yujin dan langsung mencium bibir sang kekasih. Yujin menutup matanya dan membalas ciuman Gyuvin.

Ketika bel masuk berbunyi, Gyuvin langsung melepaskan ciumannya dan mengecup kening sang kekasih.

Gyuvin :"Aku antar kau ke kelas ya!"

Yujin hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum malu. Gyuvin tersenyum melihat ekspresi malu Yujin dan mencubit pipi kekasihnya. Setelah itu, mereka keluar dari ruang musik untuk pergi ke kelas dimana Gyuvin akan mengantar Yujin dulu ke kelas kekasihnya itu.

***Sore harinya***

Yujin seperti biasa sedang melakukan pekerjaannya di minimarket. Memang setiap selesai sekolah, Yujin akan bekerja di minimarket sampai malam.

Saat ini, ia sedang menyusun beberapa cemilan di salah satu rak. Ia dengan hati-hati menyusun setiap cemilan sesuai dengan jenisnya dan meletakkannya dengan benar agar tidak bersenggolan dan jatuh.

Tiba-tiba, ia mendengar suara sesuatu yang berjatuhan di salah satu rak yang tidak jauh dari tempat ia berdiri. Yujin pun langsung berjalan menghampiri asal suara itu.

Dan saat Yujin sampai, ia melihat seseorang sedang merapikan beberapa snack yang berserakan di lantai. Yujin pun langsung menghampiri orang tersebut.

Yujin :"Kau tidak apa-apa?"

....:"Iya. Aku baik-baik saja... Maafkan aku karena sudah membuat rak disini berantakan"

Yujin :"Tidak apa-apa. Biar aku saja yang bereskan. Apa kau mau membeli sesuatu?"

....:"Iya. Aku ingin membeli salah satu snack di rak ini, tapi aku tidak sengaja membuat beberapa snack jatuh ke lantai. Sekali lagi, aku minta maaf"

Yujin :"Sudah. Kau tidak perlu meminta maaf... Kalau kau mau membayar, ada kasir yang sedang berjaga di depan"

....:"Baiklah. Kalau begitu, aku permisi dulu"

Orang itupun langsung pergi meninggalkan Yujin yang sedang membereskan snack yang berserakan di lantai. Tapi sebelum ia pergi, ia menatap sebentar ke arah pemuda manis itu.

BITE ME | GyuJin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang