Chapter 1

67.2K 2.7K 82
                                    

Hai Riders !

Author butuh semangat nih buat cari inspirasi bikin ceritanya..
Boleh dong kasih vote dan comment supaya semangat terus hehe 😄

Luvv~


~~~

Suara tapak kuda menggema di keheningan malam di tengah hutan. Cuaca dingin tak menghentikan laju kuda mereka untuk terus menembus rimbunnya dedaunan. Perbatasan antara wilayah Incara dan wilayah Maffican nampak terlihat menandakan pasukan akan beristirahat di pinggiran hutan.

"Kita akan mendirikan tenda disini"
Perintah sang pemimpin pasukan.

"Baik GrandDuke"

Orien Hallaz Oxiver. GrandDuke berumur 48 tahun itu pemimpin wilayah Griffindan. GrandDuke tertampan sekaligus terkejam, brutal, dan tanpa belas kasihan dalam membasmi musuh dan para pemberontak. Dikenal sebagai Naga Pelindung kekaisaran karena jasanya yang sangat dihargai dalam setiap kemenangan yang diraih. Jendral Besar pemimpin pasukan elite Dark Sword.

Setelah melewati malam di pinggiran hutan, nampak sinar mentari mulai muncul menampakan warna jingga yang menenangkan. Dibawah pohon besar, GrandDuke Oxiver tengah termenung entah apa yang ada di pikirannya hingga dia terperanjat dari lamunannya karena mendengar suara dari arah kiri.

Srek srek

Mungkin saja itu kelinci atau hewan kecil lainnya, tapi karena penasaran dia menghampiri semak-semak yang bergoyang itu dengan perlahan.

Dia nampak terkejut namun segera mengendalikan ekspresi wajahnya. Bagaimana tidak terkejut, di depannya kini ada bulatan kecil di tengah-tengah tanaman strawberry liar.

Dia mundur selangkah saat bulatan itu bergerak mendekatinya. Bulatan itu berhenti ketika tangannya memetik strawberry di dekat kakinya. Eh tunggu dulu. Tangan?

Dia langsung berjongkok saat melihat tangan mungil itu memasukkan sebiji strawberry ke dalam mulut kecilnya.

Bulatan itu mendongak menatapnya dengan mata heterocrom nya. Duke kejam itu tertegun sesaat melihat warna mata yang unik dan menawan itu. Hijau dan Biru. Kedua warna mata itu sangat langka di kekaisaran ini. Dan anak itu memiliki keduanya. Wahh mengagumkan.

Bulatan yang ternyata balita itu memiringkan kepalanya bingung menatap pria besar di depannya.

GrandDuke mengangkat kerah belakang balita itu seperti menjinjing anak kucing.
"Siapa kau?".
Suara berat sang GrandDuke membuat balita itu sedikit tersentak.
Namun tanpa disangka balita itu malah menawarkan strawberry yang ada di tangannya. Melihat itu, GrandDuke Oxiver menaikkan sebelah alisnya. Karena strawberry itu bahkan sudah digigit setengahnya.

Huft~
Menghela napas karena ternyata sia-sia dia berbicara pada balita yang entah bisa bicara atau belum. GrandDuke membawa balita itu kembali ke tenda peristirahatan nya semalam.

Suara terkesiap terdengar dari para pasukan elitnya kala melihat pemimpin tiran mereka menjinjing balita di tangan kanannya.

Mereka berpikir darimana pempimpin mereka mendapatkan balita yang menggemaskan, lihatlah balita itu hanya diam pasrah saat merasakan dirinya terbang dan melayang.
Mereka lebih mengkhawatirkan kondisi si balita, takutnya dia tidak bisa bernapas karena lehernya tercekik. Malang sekali.

Seorang pria yang merupakan tangan kanan sang GrandDuke menghampiri dengan tergesa.
"Maaf GrandDuke, siapa balita yang anda bawa itu?"

"Tidak tau".

"Dari mana anda mendapatkannya?"

"Entahlah".

"Balita itu datang darimana?"

BAYIK GEMOY GRAND DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang