BAYIK GEMOY GRAND DUKE

Chapter 5

Hai Riders !

Author butuh semangat nih buat cari inspirasi bikin ceritanya..
Boleh dong kasih vote dan comment supaya semangat terus hehe 😄

Luvv~

~~~

Sudah seminggu Ola menjadi 'tawanan' di kediaman GrandDuke Oxiver. Sebagai 'tawanan' hidupnya sangat terjamin , pola makannya teratur, dan tidur nya amat sangat nyaman.

Setiap hari dirinya selalu bermain di kebun bersama Sasha dan Koa. Menangkap kumbang bersama Noah. Dan mandi bersama Luna. Walaupun setelah itu dia dimandikan lagi dengan 5 botol sabun oleh Sasha.
Oh ya Noah itu seorang kesatria yang di tunjuk oleh Duke menjadi pengawal pribadi Ola.

Saat ini para pelayan sibuk membersihkan kediaman dan menyiapkan kepulangan putra ketiga GrandDuke, Variuz Byll Oxiver.

Varius menempuh pendidikan di Akademi selama 3 tahun. Dan saat ini dia berumur 18 tahun.

Varius memiliki sifat yang ceria dan mudah bergaul. Selama GrandDuchess menghilang, kediaman GrandDuke Oxiver suram tanpa ada warna lagi di dalamnya. GrandDuke dan Savion menyibukkan diri mereka dengan pekerjaan. Daniel menyibukkan dirinya dengan berlatih pedang dan beladiri. Hanya Variuz yang dapat memberikan sedikit warna di kediaman dengan tingkah konyolnya.

Namun hanya setahun, karena saat umurnya 15 tahun dia sudah harus menempuh pendidikan di Academy.

Dan semenjak kehadiran Ola di kediaman , para pelayan dan penjaga merasa bersyukur karena kediaman GrandDuke Oxiver menjadi kembali berwarna.

Tingkah Ola hari ini benar-benar membuat para pelayan mengelus dada dengan sabar. Ya bagaimana , mau marah juga tidak bisa. Selain karena Ola itu bocah gemoy kesayangan Tuan mereka , balita itu juga sangat menggemaskan.

Seperti sekarang ini. Ola diam-diam merayap di lantai membawa sebuah toples. Dia berlagak seperti seorang mata-mata dan detektif hebat. Ola bersembunyi di balik tembok , merayap ke bawah meja, lalu berjalan jinjit dan bersembunyi lagi di samping lemari besar.

Targetnya satu orang yaitu seorang pelayan wanita berseragam hitam putih yang sedang mengelap jendela.
Ola tersenyum smirk menatap mangsanya. Bukan menakutkan tapi malah terlihat lucu di mata para pelayan dan penjaga lainnya.

Kalian pikir Ola benar-benar pandai dalam berperan seperti mata-mata dan detektif ? Tentu saja tidak. Ola amat sangat nampak di mata para pelayan dan penjaga lain. Mereka hanya diam saja dan menikmati tingkah lucu nona kecilnya itu.

Setelah sampai di belakang mangsa nya, Ola mulai membuka toples kaca dengan perlahan lalu meletakkan sesuatu di kursi pijakan tempat pelayan itu berdiri.

Ola berlari sembunyi di balik tembok lagi sambil cekikikan melihat sesuatu yang dia keluarkan dari toples tadi merayap menaiki kaki mangsanya.

Pelayan lain hanya geleng-geleng kepala melihat itu. Mereka sudah hafal dengan tingkah nona nya. Nona kecil mereka hanya akan menjahili para pelayan jika pelayan itu membuat nona kecilnya kesal atau marah.
Mereka mulai menutup telinga , pasti sebentar lagi terdengar teriakan nyaring dari korban nona kecilnya.

"Aaaaaaaaaaaa... Apa ini??".

Pfffttt
Ola menutup mulutnya menahan tawa.

"Apa ini yang merayap di dalam rokku??? Hei tolong aku ... Aaaaaa apa ini??".

Bruukkk

Pelayan wanita itu terjatuh dari kursi pijakannya. Namun segera bangkit, berlari , melompat , dan mengibas-ngibaskan roknya.

"Aaaaa tolong siapapun ... Ada sesuatu di dalam rok ku".

Tak lama seekor cicak terpental karena gerakan si pelayan wanita. Melihat hewan menjijikan itu dia kembali berteriak.