Chapter 8

23.6K 1.4K 14
                                    

Hai Riders !

Author butuh semangat nih buat cari inspirasi bikin ceritanya..
Boleh dong kasih vote dan comment supaya semangat terus hehe 😄

Luvv~








~~~





Setelah puas mengelilingi pasar bersama Daniel dan Variuz, Ola mengeluh lelah dan lapar. Jadi disinilah mereka berada sekarang, di kedai sederhana yang terletak di tengah pasar. Ola terlihat lahap memakan daging yang di suapi oleh Variuz. Ola kini menjadi pecinta daging, karena menurut Ola daging adalah makanan paling enak setelah strawberry.

Kantong belanja yang penuh dengan barang-barang milik Ola sudah di masukkan ke kereta kuda oleh pengawal. Ola membeli banyak jepit rambut, aksesoris, dan tentu saja makanan.

Dan dimana Savion? Dia sedang melaksanakan tugasnya sedari tadi. Mereka hanya mengelilingi pasar bertiga saja.

"Akak Yus banyak Uang ya?" Tanya Ola penasaran. Karena Variuz banyak membelikannya jepit rambut. Katanya, "Bayi, kau harus memakai semua yang kubelikan, oke? Jika tidak, semua jepit rambut itu akan kuberikan pada Mely!".

Tentu saja Ola tidak mau semua jepit rambut lucu itu diberikan pada bibi pelayan jahat. Maka, Ola berjanji akan memakai semuanya setiap hari.

Tidak tau saja Ola, Si Mely pastinya juga tidak mau memakai jepit rambut warna warni berbentuk aneka sayuran dan buah-buahan itu.

Daniel yang tak mau kalah juga membelikan banyak aksesoris untuk Ola dan menyuruh Ola memakai semuanya juga. Ola jadi pusing, jepit rambut dan aksesoris nya sangat banyak, kira-kira berapa lama Ola harus memakai itu semua.

"Kenapa kau tanya?". Variuz menoleh heran ke arah Ola.

"Ola mau minta uang nya boleh?". Tanya Ola dengan mata berbinar.

Variuz semakin heran, "Buat apa?".

"Ola mau belikan makanan buat nenek yang duduk di depan cana".

Daniel dan Variuz melihat ke depan kedai yang mereka singgahi, terdapat seorang nenek tua yang sedang mengemis. Namun orang-orang hanya acuh melewatinya saja.

"Kacian nenek itu Akak.. Ola pengen bantu bial nenek itu tidak kelapalan".
Daniel dan Variuz menjadi terenyuh, mereka tidak menyangka makhluk kecil di depan mereka ini ternyata berhati malaikat.

"Ola mau belikan makanan buat nenek itu?". Tanya Daniel.

"Eung".

Daniel segera memanggil pelayan untuk membungkuskan makanan baru. Setelah selesai , Daniel memberikan kantong berisi makanan itu kepada Ola.
"Nah, berikan makanan nya untuk nenek itu.. dan ini uang, Ola berikan juga ya". Kata Daniel dengan memberikan satu kantong kecil koin emas.

Dengan semangat Ola berlari ke depan kedai.

"Kau lihat Varius, Bonsai ku memiliki hati malaikat". Kata Daniel dengan senyum lembut menatap Ola yang tengah di peluk oleh si nenek.

"Yaa.. Bayiku tumbuh dengan baik.. dia adalah permata Oxiver.. selamanya akan begitu, tidak akan aku biarkan Bayi pergi meninggalkan kita".

"Kau benar".

Namun senyuman mereka berdua seketika lenyap digantikan dengan mata yang melotot. Tubuh mereka menegang kala melihat Ola terjatuh.

Daniel dan Variuz segera berlari keluar menuju tempat Ola.

Kyaaaaa....

Minggir semua minggir!

Segera sembunyi!

BAYIK GEMOY GRAND DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang