Hai Riders !
Author butuh semangat nih buat cari inspirasi bikin ceritanya..
Boleh dong kasih vote dan comment supaya semangat terus hehe 😄Luvv~
~~~
Seorang laki-laki berumur 27 tahun sedang berkutat dengan segala laporan yang menumpuk di atas meja. Terlihat sorot mata tegas dari balik kacamata . Netra sejernih lautan itu begitu fokus membaca setiap kata dan kalimat yang tertera dalam laporan.
"Maaf tuan muda , GrandDuke telah kembali bersama pasukan Dark Sword . Beliau telah menuju kediaman".
Tanpa mendongak laki-laki bermata biru itu hanya berdehem.
Akhirnya ayah nya itu sudah kembali, dia terlalu lelah duduk sepanjang hari dan memeriksa laporan yang setiap jam nya selalu bertambah ini.Laki-laki dewasa ini ternyata putra GrandDuke. Lebih tepatnya putra pertama, Savion Kayn Oxiver. Laki-laki bermata biru ciri khas seorang Oxiver , berambut pirang , berahang tegas dan tentunya memiliki postur tubuh yang sempurna.
Banyak Lady dari banyak kalangan yang ingin menjadi istrinya , namun apalah daya , laki-laki ini terlalu kaku dengan makhluk berjenis wanita itu. Sangat disayangkan para Lady yang mengincar posisi GrandDuschess.
Dengan langkah tegasnya , Savion menuju ke halaman depan untuk menyambut sang ayah. Savion berdiri tegap di ikuti semua pelayan dan prajurit yang bertugas di kediaman.
Deru tapak kuda terdengar semakin jelas seiring pasukan yang semakin mendekat.
GrandDuke Oxiver turun dari kudanya di ikuti oleh Jay dan seluruh pasukan.
Kening Savion mengkerut melihat sang ayah sedang memakai kain untuk membawa emm menggendong sesuatu.
Semakin ayahnya mendekat , dirinya semakin bingung kala melihat kaki kecil gemuk mengayun seirama langkah kaki ayahnya.
Savion menundukan kepalanya yang diikuti seluruh pelayan dan prajurit kala sang ayah sudah sampai di depannya.
"Salam ayah, selamat atas kemenanganya seperti biasa".Karena sangat penasaran Savion akhirnya bertanya, "Ayah.. apa itu yang ada di dalam kain?".
GrandDuke menunduk untuk melihat Ola yang masih tertidur tanpa terganggu sama sekali. Tangannya bahkan menggenggam erat kancing bajunya seakan takut untuk ditinggal sendirian lagi.
"Ini Bocah".
Savion yang tidak paham dengan maksud ayahnya hanya menaikkan satu alisnya.
"Ck , ini Ola".
Merasa jengkel karena ayahnya tidak menjelaskan secara jelas, Savion mendekat dan melihat siapa yang di maksud ayahnya itu.
Melihat ayahnya ehmm menggendong anak kecil , Savion lantas menatap sang ayah.
"Oh apa dia tawanan? Kejahatan apa yang dia lakukan? Ayah bahkan menggendongnya".
Sebenarnya Jay yang mengajarinya cara menggendong yang benar. Entah mendapat kain dari mana , yang terpenting Ola merasa nyaman selama perjalanan.
"Tawanan? Emm kurasa kata itu kurang tepat.. tapi aku membawanya karena ingin saja". Dengan wajah datar ayahnya itu menjawab, namun tangannya mengelus lembut kepala Ola.
"Begitu? .. baiklah terserah ayah saja".
Setelah berpamitan , Savion pergi ke ruang kerja nya lagi. Sudah bisa dia pastikan jika sekarang laporannya bertambah banyak.
GrandDuke menoleh menatap kepala pelayan yang berdiri di sampingnya. "Siapkan bubur dan makanan manis lalu antar ke kamarku".
"Baik Tuan".
KAMU SEDANG MEMBACA
BAYIK GEMOY GRAND DUKE
HumorOla, balita umur 3 th yang hiperaktif, polos, dan menggemaskan. Resmi menjadi beban di kediaman Duke Oxiver dan dinyatakan menjadi 'tawanan' gemoy yang menguras mental dan pikiran. "Panggil aku Daddy !" "Dad... 'tawanan'mu sedang mandi lumpur denga...