Chapter 23

25.8K 1.6K 248
                                    

Hai Riders !

Author butuh semangat nih buat cari inspirasi bikin ceritanya..
Boleh dong kasih vote dan comment supaya semangat terus hehe 😄

Luvv~








~~~




"Aww... Aduuhhh". Ola mengelus pantat nya yang terasa cenut cenut.
Ola dengan panik melihat tangan satunya. "Cukullah gulali Ola tidak jatuh".

"Ada yang sakit?". Carlyle memutar tubuh Ola dengan khawatir, takut jika ada luka di tubuh ringkihnya.

"Aduh pucing Akak...".

"Maaf". Carlyle beralih menatap anak laki-kali yang terduduk di tanah dengan meniup lututnya yang terluka akibat terjatuh.

Anak laki-laki itu tersentak saat sebuah suara membentaknya dengan keras.

"HEI KAU! JANGAN LARI LAGI!!".

Hosh hosh

Dengan napas terengah seorang pria bertubuh gempal sampai di depan anak laki-laki itu. Mengambil napas sejenak pria gempal itu mengipasi mukanya yang memerah akibat kelelahan.

"Dasar bocah tengik! Setelah ini pasti berat badanku berkurang huh!". Pria itu kembali berdiri dengan tegak lalu kembali mengomel.

"Cepat kembalikan uangku! Berani sekali kau mencuri kantong uangku! Kau itu masih bocah, tapi sudah pandai mencuri". Katanya dengan mata yang hampir lepas memelototi si anak laki-laki.

Dengan tangan bergetar anak laki-laki itu mengembalikan kantong yang berisi uang koin kepada pemilikya.

Si pria gempal merampas dan membuka kantong uang itu lalu meneliti isinya. Saat tau isinya masih utuh, pria itu melayangkan kepalan tangannya berniat memukul si anak laki-laki.

Anak laki-laki itu memejamkan matanya dan meringkuk siap karena tidak siap menerima pukulan yang akan dia terima.

"Jangan pukul akak itu dacal Aman gendut....". Suara cadel itu berhasil menghentikan gerakan tangannya. Dia menoleh saat celananya ditarik dari bawah.

Dengan muka sewot Ola melototi Paman gendut yang akan melakukan kekerasan pada anak dibawah umur.

Dengan muka sewot Ola melototi Paman gendut yang akan melakukan kekerasan pada anak dibawah umur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh eh jangan ditarik nanti aset kecilku nampak ".  Dengan sewot pria gempal itu memegang erat celananya.

Ola malah memiringkan kepalanya merasa penasaran dengan kosa kata baru yang ia dengar.

"Acet? Apa itu?".

"Ck! Kau itu masih kecebong, tidak perlu tau!".

Ola cemberut kesal dibilang kecebong. Dia kan manusia gemoy, bukan hewan air.

"Ishh Aman tidak celu... Tidak baik buat anak kecil penacalan loh, nanti matinya di mam monyet!". Ola menakuti Paman gendut agar mau memberitahunya.

"Hehhh! Monyet tidak makan daging! Dasar bocah! Dengarkan ya... Kau harus besar dulu kalau ingin tau artinya".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAYIK GEMOY GRAND DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang